Selasa, 10 Januari 2012

PEMKOT SIGAP ANTISIPASI BENCANA


Mengantisipasi masuknya musim penghujan tahun 2012, Pemerintah Kota Mataram telah bersiap dalam menghadapi bencana yang ditimbulkan akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim yang tengah melanda sejumlah daerah di Indonesia. Sejumlah langkah antisipatif telah diambil Pemkot Mataram dengan membentuk Tim Koordinasi Penanganan Bencana Kota Mataram.
Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Kota Mataram Senin (9/1), Wakil Walikota, H.Mohan Roliskana, S.Sos, MH menekankan kepada seluruh aparatur Pemerintah di tingkat bawah (Camat, Lurah) untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca yang dalam sepekan terakhir ini kerap diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Wawali menekankan aparaturnya untuk dapat melayani masyarakat dengan cepat dan tepat baik pada saat bencana maupun paska bencana. Pelayanan yang dimaksud diharapkan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang lokasinya tertimpa bencana.
Selain melakukan rapat koordinasi, Wakil Walikota juga melakukan pemantauan terhadap kesiapan perlengkapan seperti kendaraan, mesin pemotong kayu, tenda darurat serta bahan makanan. Disamping itu pihaknya juga meminta satuan tugas yang berada di bawah Tim Koordinasi Pengangan Bencana Kota Mataram untuk dapat lebih tanggap dalam menyikapi kondisi di lapangan.

Ditempat terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Drs. M. Kemal Islam menyebutkan, pihaknya saat ini telah menyiagakan satgas Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana (Tanggap Bencana) serta sejumlah personil dari SKPD terkait seperti Pol PP, Dinas Kebersihan, Dinas PU dan Dinas Pertamanan. Dari sisi logistik, pihaknya telah menyiapkan 500 paket sembako yang siap di distribusikan ke lokasi bencana. Selain itu pula sejumlah peralatan dan perlengkapan seperti mesin pemotong kayu, tenda posko, tenda ungsi dan tenda keluarga telah juga disiapkan pihaknya.
Berdasarkan topografi Kota Mataram, 2 potensi bencana yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca yaitu banjir dan gelombang pasang. Sejumlah wilayah yang rawan banjir lanjutnya berada di wilayah selatan Kota Mataram. Lokasi ini diakuinya merupakan daerah yang terbilang rendah sehingga mudah menerima luapan kali unus yang merupakan kali yang besar di wilayah selatan. Selain itu, gelombang pasang juga merupakan bencana yang kerap melanda Kota Mataram, mengingat Kota Mataram memiliki garis pantai yang cukup panjang yakni 9 kilometer. Dalam mengantisipasi hal tersebut pihaknya juga telah menyiapkan karung pasir sebagai penahan air sementara yang dapat digunakan sebelum bencana banjir dan gelombang pasang tiba.
Selain itu pula, pihaknya telah menyiagakan nomor panggilan darurat yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kejadian yang ada di wilayah mereka di nomor (0370) 622352.(dh/foto nyem humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar