Jumat, 09 Desember 2011

PKK KOTA MATARAM PROGRAMKAN PERUMAHAN NELAYAN EMBRIO PHBS


          Tahun 2012 mendatang, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mataram akan memprogramkan perumahan nelayan di Lingkungan Bagek Kembar  Kota Mataram  yang diresmikan tanggal 7  Maret lalu menjadi satu lokasi embrio program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pernyataan itu dilontarkan Ketua TP.PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh disela-sela kegiatan study banding di Dusun Fajar Karya dan Fajar Indah Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (8/12).
          Beliau menilai  lokasi perumahan nelayan sangat pas dijadikan lokasi percontohan PHBS, mengingat bangunan rumah mereka sama, serta masih merupakan aset Pemerintah Kota Mataram yang dipinjam pakai oleh warga nelayan sehingga lebih mudah memberikan pembinaan terhadap masyarakatnya. Direncanakan, perumahan nelayan tersebut akan ditata secara swadaya masyarakat dan diberikan pembinaan secara berkelanjutan. ”Jika di lingkungan-lingkungan lain, faktor pola fikir dan pekerjaan menjadi salah satu kendala dalam melaksanakan program tersebut,” jelasnya. 
          Di Kota Mataram lanjutnya, banyak lingkungan yang dapat dijadikan lokasi PHBS, namun karena penduduk Kota Mataram yang heterogen menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Sedangkan di Perumahan nelayan mereka, memiliki banyak kesamaan antara lain, sama-sama menempati rumah milik pemerintah dan berprofesi sebagai nelayan. ”Alasan itulah yang menjadi satu dasar pembinaan dan penataan SDM untuk mewujudkan sebagai lokasi PHBS yang nantinya secara bertahap akan ditularkan ke lingkungan lainnya,” paparnya.
          Hj. Suryani merencanakan perumahan nelayan akan di tata seperti halnya di  Dusun Fajar Karya dan Fajar Indah Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene KSB. Dimana semua penduduk berprofesi sebagai petani dan buruh tani namun mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Hal itu terlihat jelas dari kondisi perumahan yang tertata rapi, seragam, bersih, bahkan sepanjang saluran air tidak ada sampah. ”Itu menjadi bukti kuatnya partisipasi masyarakat dan rasa kekeluargaan, karena mereka membangun perumahan itu dengan cara bergotong royong,” katanya.
          Untuk diketahui, rombongan TP.PKK Kota Mataram  yang dipimpin Hj. Suryani Ahyar Abduh beserta Hj. Ernawati Makmur Said, Hj. Herlina Eko Saswito dan Ny. Nining Zaini, termasuk Enam Ketua TP.PKK Kecamatan se Kota Mataram yakni, Kecamatan Mataram, Selaparang, Ampenan, Sekarbela, Cakranegara dan Sandubaya serta perwakilan kader se Kota Mataram melakukan study banding ke Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene, dimaksudkan untuk mencari informasi tentang PHBS, karena KSB berhasil menjadi juara I lomba PHBS tingkat Provinsi NTB dan juara II tingkat Nasional. (nir/humas)

WALIKOTA RESMIKAN GOLDEN PALM HOTEL


      Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh kembali meresmikan pembangunan Hotel Berbintang di Pusat Kota Mataram. Sebelumnya Walikota telah di daulat untuk meletakkan batu pertama pembangunan Hotel Santika di jantung Kota Mataram, kini Walikota mendapat kehormatan untuk melakukan pemasangan tiang pancang dari pembangunan Golden Palm Hotel yang berlokasi di Jl Sriwijaya Kecamatan Cakranegara.
Menurut Direktur Utama Golden Palm Suryatama Ir. Tedy Sanyoto, pembangunan Hotel Berbintang ini direncanakan akan memakan waktu selama kurang dari 2 tahun. Hotel yang berdiri tegak setinggi 12 lantai ini nantinya akan terbangun sebanyak 198 kamar yang teridiri dari berbagai kelas.
Bangunan yang didirikan diatas lahan seluas 6200 m2 ini akan menjadi hotel tertinggi yang ada di Kota Mataram. Ia menambahkan desain dan pembangunan dari Hotel ini akan dilaksanakan oleh kontraktor yang sangat berpengalaman dalam membangun hotel berbintang sehingga pihaknya optimis dari segi fisik bangunan akan sangat kokoh.
Sementara itu, Walikota Mataram sangat berbahagia dan berbangga akan keseriusan direksi Golden Palm Suryatama yang telah mewujudkan janjinya untuk membangun hotel berbintang di Mataram. Ahyar menyebutkan, awalnya ia mengaku pesimis bangunan setinggi 12 lantai ini akan dapat diwujudkan mengingat pasar pariwisata terutama perhotelan masih belum pulih. Namun berkat keberanian dan kegigihan dari pihak swasta dirinya sangat bersyukur rencanya tersebut dapat terwujud.
Ia mengaku jumlah hotel berbintang di Mataram masih sangat minim. Hingga saat ini baru ada 7 hotel berbintang yang telah beroperasi di wilayah Kota Mataram. Jika ditambah dengan Hotel Santika dan Golden Palm Hotel maka nantinya akan ada 9 Hotel berbintang di Mataram.
Ia menambahkan, dengan berdirinya Golden Palm Hotel ini tentu saja akan berdampak positif terhadap Kota Mataram baik dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun dari sektor tenaga kerja.(dh/humas)