Senin, 23 April 2012

SELAPARANG CANANGKAN “LISAN”


Permasalahan Sampah di Kota Mataram, tetap menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kota Mataram. “Dengan jumlah penduduk yang dewasa ini telah melebihi 400 ribu jiwa, maka produksi sampah kota Mataram sekarang telah menyentuh angka 1200 m3/hari dan jumlah yang bisa tertangani hanya 800 m3/hari sehingga diperlukan sebuah terobosan baru dalam mengatasi masalah sampah terutama yang tidak tertangani tersebut, dan tentunya dengan memberdayakan masyarakat”,  seperti yang di utarakan oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dalam acara Peresmian Gerakan Menuju “LISAN” (Lingkungan dengan Sampah Nihil) di Kantor Camat Selaparang pada Rabu (4/4).
“Memang, sampah-sampah yang dikumpulkan Kelompok-kelompok Kerja (Pokja) dari PKK Kota Mataram yang ada di Kecamatan Selaparang disini akan di sortir dan selanjutnya untuk daur ulangnya kita bekerja sama dengan Bumi Pandaan Plastik dari Jawa Timur serta UD Ratna Plastik dari Jember Jawa Timur”, ungkap Camat Selaparang Drs. M. Saleh.
Dalam laporannya, M. Saleh juga menyampaikan bahwa “dengan gerakan ini, kami mencoba memanfaatkan sampah untuk kesejahteraan dan kami mempunyai kegiatan-kegiatan antara lain adalah : Barter sampah plastik dengan Raskin, kemudian Shodakoh Sampah Plastik, dan juga pengolahan sampah organik (kompos)”.
Untuk itu kelurahan Dasan Agung Baru akan menyediakan Pasar Organik untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pendistribusian hasil pengolahan sampah organik tersebut.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi tersebut, Ahyar Abduh kembali mengingatkan kepada masyarakat “Adipura bukan hanya masalah bagaimana cara kita mendapatkan Pialanya saja, tapi lebih kepada bagaimana menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk menciptakan Mataram yang indah dan Bersih”.
Dalam peresmian Gerakan Menuju Lisan yang dilakukan oleh Walikota Mataram dan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram tersebut juga akan diberangkatkan 1 ton sampah menuju Tempat Daur Ulang Plastik di Jember Jawa Timur, bahkan 2,5 ton sampah plastik telah diberangkatkan lebih dulu menuju Jember.(pun/hms)

WALIKOTA YAKIN LULUS 100%


Pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Mataram, khususnya tingkat SMA/MA/SMK tinggal 2 minggu lagi. Dengan target kelulusan 100%, semua pihak diharapkan berperan serta untuk mewujudkannya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kota Mataram H. Ruslan Effendi dalam Ikrar Pelaksanaan Ujian Nasional Jujur dan Berprestasi Kota Mataram 2011/2012 di aula lantai III Kantor Walikota Mataram, Senin (2/4).
Dalam laporannya, Ruslan menyampaikan ”Ujian Nasional Kota Mataram diikuti oleh 20.687 siswa, dengan perincian : 7.515 siswa SD/MI dengan 460 ruang ujian dan 920 pengawas, untuk SMP dan sederajat diikuti 7.059 siswa dengan 385 ruang ujian dan 770 pengawas ujian, sedangkan untuk SMA/MA/SMK diikuti 6112 siswa dengan 361 ruang ujian dan 722 pengawas”.
Pelaksanaan Ujian Nasional, terbagi menjadi beberapa jadwal, untuk SMA/MA pada 16-19 April, SMK 16-18 April, SMP/MTs 23-26 April, sedangkan SD/MI dilaksanakan pada 7-9 MEI 2012.
Dalam sambutannya, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menyorot tentang paradigma Ujian Nasional yang seolah-olah merupakan satu-satunya ukuran prestasi pendidikan di satu daerah. Menurut beliau, ”Ujian Nasional sebenarnya adalah hanya salah satu parameter untuk mengukur kemampuan siswa dan kinerja bukan hanya guru, tapi seluruh insan pendidikan di suatu daerah”. ”Masih banyak parameter lain yang bisa dijadikan acuan kualitas pendidikan, tapi dengan penuh keyakinan pada tahun ini siswa-siswa di Kota Mataram akan berhasil mencapai target kelulusan 100%”,tutupnya.
Acara yang di rangkai dengan penandatanganan Ikrar untuk Melaksanakan Ujian Nasional Jujur dan Berprestasi oleh perwakilan siswa, Kepala Sekolah, Pengawas Pendidikan dan Dewan Pendidikan se-Kota Mataram disaksikan oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh.(pun/hms, dik/fto)

BERAS TIDAK STANDAR HUBUNGI KOORDINATOR RASKIN

Penerimaan Beras Miskin (Raskin) di Kota Mataram yang selama ini oleh banyak pihak dinilai memiliki banyak kendala, disikapi langsung oleh Pemerintah Kota Mataram dengan mengadakan Sosialisasi Raskin terhadap Kepala Lingkungan (Kaling) se-Kota Mataram. Sosialisasi yang difasilitasi oleh Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram tersebut, mengundang sekitar 100 perwakilan Kepala Lingkungan dari 50 Kecamatan se-Kota Mataram.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi dan permasalahan yang dihadapi para Kaling dalam pendistribusian Raskin agar dapat segera ditindak lanjuti untuk lebih baiknya pelayanan terhadap masyarakat”, ungkap Hj. Tasnim selaku Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula L. Putradi selaku Kepala Biro Pusat Statistik Kota Mataram dan juga H. Yunus Usman selaku Koordinator Pelaksana Raskin Kota Mataram.
L. Putradi, dalam keterangannya menyampaikan, “bahwa data yang kami pakai untuk pendistribusian Raskin sampai bulan Mei 2012 masih menggunakan data BPLS tahun 2008. Sebab data  yang kami kumpulkan pada pendataan BPLS pada bulan Juni-Agustus 2011 dan kami kirim ke BPS Pusat, hingga saat ini belum kami terima hasilnya”.
Dari data tahun 2008 yang dimiliki oleh BPS Kota Mataram, tercatat 25.827 rumah tangga yang berhak menerima 387.405 kg beras miskin per bulan dengan asumsi per kepala keluarga menerima 16 kg beras yang harga per kilogramnya 1600 rupiah.
Mengenai banyaknya masalah dalam pendistribusian beras miskin yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, H. Yunus Usman langsung meminta agar setiap Kaling dapat langsung menghubunginya. “Apabila ditemukan beras yang tidak sesuai standar, karung yang robek atau permasalahan yang lain dapat langsung menghubungi saya di 081 907 364 669, atau nomor kantor (0370) 633663, dan bisa juga dengan rekan saya di Bulog NTB Bpk. Budi Suharto 081 757 764 07”. Bahkan beliau menggaransi jika ada kekurangan penerimaan raskin 1 kilogrampun, beliau akan bersedia mengantarnya ke Kepala Lingkungan (pun/humas)

WALIKOTA : “APARAT PEMERINTAH KOTA MATARAM TIDAK BOLEH TIDUR”

“Aparat pemerintah di lingkup Kota Mataram tidak boleh tidur. Tetapi harus bergerak cepat, tepat dan cerdas, bersama organ-organ dan sel-sel syaraf menuju percepatan pembangunan di daerah ini,” penegasan itu dilontarkan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) persiapan Kota Mataram sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada bulan Juni 2012 mendatang,di ruang kenari lingkup Kantor Walikota setempat, Jumat (30/3).
 Walikota didampingi Wakil Walikota H. Mohan Roliskana dan Sekda Kota Mataram Ir. HL. Makmur Said MM serta dihadiri semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat,  meminta semua kepala SKPD agar segera melakukan konsolidasi, komunikasi terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dalam melaksanakan program mensukseskan even Harganas.  Kita ingin sukses dalam penyelenggaraan, sukses ekonomi serta sukses image. Mengingat tamu yang akan hadir dalam Harganas ini mencapai lebih dari 10 ribu orang,” bebernya.
            Walikota juga menekankan kepada tiga SKPD yang memiliki peran besar dalam mensukseskan Harganas ini, yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertamanan dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).  PU harus bersama Dinas Pertamanan harus fokus melakukan penataan-penataan terhadap wajah Kota Mataram. Seperti pembenahan infrastruktur, penataan trotoar, pengecatan marka jalan, penataan taman, ornamen-ornamen lampu. “Pokoknya dua dinas ini harus membuat Kota Mataram Cantik,” tegasnya.

            Sementara Diskoperindag, menyiapkan sentra-sentra industri kerajinan dan kuliner khas Kota Mataram. Pasalnya, Kota Mataram terkenal dengan kerajinan cukly, emas mutiara, dan mulai mulai terkenal batik Sasambo (Sasak Sumbawa Mbojo). “Kondisi lokasi sentra industri juga harus diperhatikan agar layak dikunjungi, silahkan berkoordinasi dengan SKPD terkait,” saran Walikota. (nir/yudi foto humas)

Kamis, 29 Maret 2012



Walikota dan Wakil Walikota Sidak Pembangunan Jembatan Gantung
          Untuk meninjau berbagai kebutuhan fasilitas pendukung di Jembatan Gantung  yang berada di Karang Baru, Kecamatan Selaparang Kota Mataram, yang pengerjakan fisisknya baru saja rampung. Walikota  Mataram H. Ahyar Abduh bersama Wakil Wali Walikota H. Mohan Roliskana didampingi beberapa Kepala SKPD terkait melakukan sidak (insfeksi mendadak) ke lokasi Jembatan Gantung, Kamis (29/3).
          Dalam kesempatan itu Walikota bersama Wakil Walikota beserta jajaran terkait mencoba melintas di Jembatan Gantung sambil meminta penjelasan pemanfaatan lahan pada ujung Utara dan Selatan bangunan Jembatan Gantung. Walikota telah membagi tugas kepada SKPD terkait untuk melakukan penataan lebih lanjut terhadap keberadaan Jembatan Gantung.
          “Dinas Pertamanan bertugas merampungkan taman dan ornament lampu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (diskoperindag) akan menata keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyelesaikan masalah perairan kali Janggkuk yang sudah mulai dangkal,” paparnya.
          Walikota menargetkan penataan Jembatan Gantung harus rampung sebelum kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 30 Juni 2012, sebab Kota Mataram akan menjadi tuan rumah kegiatan yang berskala nasional tersebut. Sehingga, kendati kegiatannya dipusatkan di eks Bandara Selaparang namun Jembatan Gantung, Taman Sangkareang, Taman Loang Baloq , Taman Selagalas dan beberapa taman dan fasilitas umum lainnya yang ada di Kota Mataram akan menjadi incaran sekitar 10 ribu tamu yang datang ke Kota yang bermoto Maju Religius dan Berbudaya untuk menghadiri Harganas. “Oleh karena itu, kita harus segera berbenah,” tegasnya lagi.
          Menurutnya, saat ini saja animo sejumlah warga bahkan wisata domestik dan manca Negara mulai tanpak terlihat mengunjungi dan mengabadikan Jembatan Gantung yang merupakan jembatan sejarah dibangun pemerintah Jepang. Jembatan gantung dipertahankan karena selain memiliki nilai sejarah juga memiliki azas manfaat, sebab merupakan jembatan pertama dan satu-satunya  yang menghubungkan antara Kelurahan Karang Baru dengan Cemare. Jembata ini  khusus diperuntukan bagi pejalan kaki  dan akan menjadi ajang rekreasi serta edukasi.  (nir/nyem foto humas)

Rabu, 28 Maret 2012





61 Pejabat Eselon II dan III Kota Mataram Dilantik

Sebanyak 61 orang pejabat struktural eselon II dan III lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dilantik. Pelatikan dan pengukuhan 61 orang pejabat struktural tersebut   dilakukan Walikota Mataram, H Ahyar Abduh di aula lantai tiga Kantor Walikota setempat, Rabu (28/3).
Mutasi tersebut merupakan mutasi jilid dua kepemimpinan pasangan H Ahyar Abduh dan H Mohan Roliskana (AMAN) di Pemerintah Kota Mataram ini terdiri dari 15 orang pejabat eselon II, 43 orang pejabat eselon III dan tiga orang lainnya merupakan pejabat struktural di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram.
Usai pelantikan, Walikota mengatakan  mutasi dimaksudkan untuk mengisi kebutuhan organisasi dan sebagai penyegaran dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD di lingkup Pemerintah Kota Mataram.
Diakuinya kegiatan mutasi ini memang sudah lama di gaung-gaungkan, namun baru dapat terlaksana hari ini. Hal itu disebabkan karena Walikota dan Wakil Walikota tidak ingin sembarangan melakukan mutasi. “Sebelum mutasi semua sudah kita lakukan berdasarkan kajian, kepatuhan, kelayakan dan track rekor dari masing-masing pejabat.  Serta dipastikan tidak ada yang non job,” jelasnya.
 Oleh karena itu, Walikota berharap agar semua pejabat  yang telah dilantik dapat menjalankan amanah dan kepercayaan  yang telah diberikan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab, demi peningkatan kualitas pelayanan untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Mataram 2010-2015.
Menurutnya, dari sejumlah pejabat eselon II yang baru dilantik dan dikukuhkan itu, diantaranya ada yang sudah memasuki masa pensiun namun diperpanjang karena dianggap masih mampu dan kebutuhan organisasi di Pemerintah Kota Mataram.
Sedangkan pelantikan terhadap pejabat eselon III, 20 orang di antaranya merupakan jabatan promosi. Selain untuk penyegaran, juga untuk mengisi jabatan kosong karena pejabat sebelumnya sudah pensiun.
Terkait dengan itu Walikota berharap agar para pejabat segera melakukan penyesuaian yang baru dan harmonisasi SKPD untuk memberikan motivasi terhadap para staf dalam meningkatkan kinerja di masing-masing SKPD. “Tahun 2012 sebagai periode percepatan pebangunan menuntut tanggung jawab lebih berat. Selamat bekerja dan menempati posisi baru,” kata Walikota mengakhiri. (nir/nyem foto humas)

MATARAM BERADA DIATAS PERINGKAT KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA


Dalam pemaparan hasil survey yang dilakukan Doing Business 2012 di Hotel Lombok Plaza hari Rabu (28/3), sebagai warga Kota Mataram kita patut berbangga sebab Kota Mataram menempati peringkat 10 dari 20 kota yang disurvey Doing Business sebagai kota yang memiliki tingkat kemudahan terbaik dalam hal mendirikan usaha, mengurus izin-izin mendirikan bangunan atau pendaftaran properti.
Kota Mataram bahkan berada diatas peringkat beberapa kota besar di Indonesia yang diantaranya seperti : Medan, Surabaya, Semarang dan Surakarta.
Menurut Sandra Pranoto selaku Associate Operations Officer International Finance Corporation sebagai bagian dari Bank Dunia, “kemudahan prosedur pendirian usaha di suatu daerah akan berimbas pada cepatnya pertumbuhan ekonomi daerah tersebut”.
Ada beberapa kriteria yang dijadikan acuan dalam melakukan survey bagi Doing Business. Khusus untuk Kota Mataram, dalam hal kemudahan dalam mendirikan usaha menempati peringkat 10, kemudian untuk prosedur yang diterapkan Mataram menempati nomor 9, lalu jangka waktu yang dibutuhkan dalam proses perijinan 31 hari.
Dalam hal ini, R. Endi Jaweng selaku peneliti dari Doing Business menyampaikan beberapa langkah reformasi untuk meningkatkan mutu pelayanan di daerah agar lebih menciptakan iklim investasi yang akan menjadi magnet kuat bagi para investor.
Langkah-langkah tersebut antara lain adalah : Penyederhanaan izin mendirikan bangunan, melakukan penggabungan perizinan lokasi lebih lanjut, dan meningkatkan komputerisasi dalam pelayanan perizinan mendirikan bangunan.(pun/humas,dik/fto)