Pemerintah
Kota (Pemkot) Mataram memberikan apresiasi terhadap organisasi Karang Taruna
yang telah memberikan perhatian sekaligus membantu program Pemkot Mataram
khusunya rehab Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH). Pernyatan itu dilontarkan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana
saat membuka pencanangan Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Provinsi NTB yang
dipusatkan di Lingkungan Tinggar Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan,
Senin (30/1).
Wakil Walikota menilai inisiatif
Karang Taruna membantu Pemkot Mataram dalam penanganan RTLH, bahkan hingga dalam
proses pengerjakan dilakukan oleh anggota Karang Taruna. “Kita berharap hal ini menjadi contoh bagi
organisasi-organisasi kepemudaan lainnya serta lebih aktif dan kaya ide kreatif
dalam membantu pembangunan di daerah,” harapnya.
Sementara Ketua Karang Taruna NTB Agus
Salim Iskadar memaparkan, dalam program rehab rumah tidak layak huni di Kota
Mataram, Karang Taruna memberikan partisipasinya sebanyak lima unit rumah.
Dengan rincian empat rumah di Lingkungan Tinggar Kecamatan Ampenan dan satu
unit di Kampung Lekok Cakranegara. “Selama proses pengerjakan rehab, kami akan
mengerahkan anggota Karang Taruna setempat, sebagai bentuk kebersamaan,”
paparnya.
Ditambahkan Ketua Umum Karang Taruna Taufan
Nugroho Eko Rotorasioko mengatakan program rehab rumah tidak layak huni di Kota
Mataram ini merupakan salah satu esensi Karang Taruna dalam kegiatan sosial,
sekaligus sebagai bukti nyata yang dibutuhkan masyarakat. “Karang Taruna tidak
hanya sekedar mewacanakan, melainkan memberikan bukti langsung,” jelasnya lagi.
Selain bergerak dalam kegiatan sosial,
ke depan Karang Taruna fokus melaksanakan tiga program yakni, pertama membangun
pemuda melalui jiwa dan budaya. Pasalnya, banyak nilai-nilai budaya yang
semakin pudar. Ke dua membangun semangat nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi, salah satunya dengan menanamkan
rasa cinta produk dalam negeri. “Jika bukan kita, siapa lagi yang akan membeli
hasil karya negeri ini,” ulasnya. Terakhir
Karang Taruna fokus membangun semangat kemandirian.
Untuk diketahui kegiatan pencanangan
rehab rumah kumuh tersebut ditandai dengan pemasangan bata pertama oleh Wakil
Walikota H. Mohan Roliskana pada salah satu rumah warga yang menerima bantuan
rehab, dilanjutkan dengan peninjauan ke beberpa rumah penerima lainnya. (nir/nyem foto humas)