Senin, 19 Desember 2011

PEMEKARAN DI KOTA MATARAM DITUNDA

“Untuk menghindari berubahnya data pemilih akibat dari pergeseran angka jumlah penduduk yang telah tercatat di KPU, maka untuk meminimalisir hal tersebut pemekaran lingkungan dan kelurahan di Kota Mataram ditunda hingga Mei 2013”, hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram Ahmad Gunawan, S.Sos dalam acara Rapat Evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih tingkat Kota Mataram di ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Selasa (20/12).
Acara yang dihadiri Asisten Tata Praja Kota Mataram IGP. Susila Yadnya tersebut juga membahas tentang kendala-kendala yang ditemui oleh KPU dalam pengumpulan data pemilih. Untuk itu, Susila Yadnya menyampaikan “agar kecamatan dan kelurahan memperhatikan perubahan penduduk di wilayahnya masing-masing”.
Program E-KTP yang sementara ini telah berjalan, diakui oleh Ketua KPU Kota Mataram sangat membantu proses pemutakhiran data dan dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram “baru sekitar 30% penduduk yang telah melaksanakan E-KTP dari 300 ribu penduduk yang menjadi target kita”, ungkap Sirajudin dari Disdukcapil.
Dengan 416 ribu penduduk yang menghuni Kota Mataram, menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil baru sekitar 80% -nya saja yang mempunyai KTP. Ini merupakan kendala terutama pada saat Pemilu atau Pemilukada digelar. Menurut Sirajudin, “banyak penduduk yang pindah alamat tanpa disertai surat pindah, belum lagi penduduk yang meninggal dan lain sebagainya”. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak termasuk lurah dan camat agar melaporkan perkembangan penduduk di wilayahnya masing-masing. (pun/humas)
                                                                                                    (dik/humas)

PEMKOT KONSEN REHAB RUMAH KUMUH


Pemerintah Kota Mataram menargetkan akhir tahun 2011 ini, rehabilitasi rumah kumuh di Kota Mataram akan rampung sebelum tutup tahun. Hal ini ditegaskan Walikota Mataram pada saat peletakan batu pertama rehabilitasi rumah kumuh di Lingkungan Petemon Kelurahan Pagutan Timur Kecamatan Mataram, Senin (19/12).
Ahyar menegaskan, Pemerintah Kota Mataram sangat konsen terhadap rehabilitasi rumah kumuh. Tahun 2011 ini, Pemkot Mataram telah mengalokasikan anggaran 500 juta rupiah sebagai dana pendampingan. Di tahun ini pula lanjutnya, jumlah rumah kumuh yang telah masuk daftar sebanyak 1215 unit. Angka ini bertambah dari perkiraan awal sebanyak 1.084 unit. Penambahan ini berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat RI yang melihat keseriusan Pemerintah Kota Mataram dalam program ini.
Pada kesempatan tersebut, Walikota juga meminta masyarakat untuk menjaga dan memelihara rumah yang akan dibangunkan serta tetap menjaga kesehatan. Mengingat standar rumah yang dibangunkan juga mengacu pada konsep rumah sehat.
Rehabilitasi rumah kumuh di Lingkungan Petemon ini menelan biaya 88,7 juta rupiah untuk 14 unit rumah yang dananya bersumber dari APBN sebesar 42,6 juta, APBD Kota Mataram sebesar 28,4 juta serta 17,7 juta berasal dari partisipasi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PNPM Mandiri Perkotaan Kota Mataram, Irwan Rahadi menyebutkan, pada paket PNPM MP ke 3 ini menelan anggaran 1,25 milyar masing masing bersumber dari APBN sebesar 750 juta rupiah dan dana pendampingan dari APBD Kota Mataram tahun 2011 sebesar 500 juta rupiah.
Sejumlah program yang masuk dalam paket tahap 3 ini seperti rehabiliasi rumah kumuh, pengaspalan, jembatan penghubung serta pengelolaan sampah yang tersebar di 25 kelurahan.
Hingga saat ini rehabilitasi rumah kumuh telah rampung 80 persen, masing masing rumah dianggarkan 5 juta rupiah yang diberikan dalam bentuk bahan bangunan.(dh/foto nyem humas)