Minggu, 18 Desember 2011

TP PKK ADAKAN WORKSHOP PENDIDIKAN KECAKAPAN KEORANGTUAAN




Untuk dapat membangun keluarga yang sehat dan sejahtera, pendidikan terhadap anak harus dimulai dalam keluarga. Maka dari itu, peran orang tua sangatlah penting agar bisa memiliki kecakapan dan menghasilkan generasi penerus yang lebih baik. Ini sesuai dengan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga yang merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh saat membuka Workshop Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan TP PKK Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Mataram di Lesehan Dini, Gerimak hari Senin (19/12). ”Gerakan PKK siap membantu memfasilitasi program-program pemerintah dengan 10 program pokok PKK dengan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Salah satu strateginya adalah dengan workshop ini yang merupakan program dalam satu upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta tentang pendidikan, kesehartan ibi dan anak, dan perlindungan anak,” ungkapnya.
Dalam workshop yang bekerjasama dengan BPPNFI Regional VII Mataram dan baru pertama kali diselenggarakan di Kota Mataram ini dihadirkan materi dan nara sumber yang beragam, yaitu Kepemimpinan, Etika dan Budi Pekerti dalam keluarga disampaikan oleh Wakil Ketua IV TP. PKK Provinsi NTB, Pendidikan Karaketer dalam Keluarga disampaikan BPPNFI, Pemberdayaan Ekonomi Keluarga disampaikan Kepala BPM Kota Mataram, Kesehatan Reproduksi, KB dan KIA  disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Pengarus Utamaan Gender dan  Perlindungan Anak disampaikan oleh Kepala Badan PPKB Kota Mataram, dan Kebijakan Pendidikan di Kota Mataram disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Mataram.
Ketua TP PKK Kota Mataram berharap melalui workshop ini Kader PKK dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya agar bisa menimba ilmu dari nara sumber untuk disosialisasikan kepada masyarakat setelah workshop ini usai. ”Kader PKK sebagai ujung tombak harus mampu berbuat langsung di masyarakat. Saya berharap ke depannya generasi yang punya orang tua yang lebih mengerti akan menghasilkan generasi yang lebih berkualitas. Misalnya orang tua berusaha agar anak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai program Wajar 12 tahun yang sudah dicanangkan pemerintah,” katanya.
Workshop akan berlangsung selama dua hari yaitu dari tanggal 19 sampai 20 Desember 2011 dan kemudian akan diteruskan dengan sosialisasi ke masing-masing Kecamatan dan Kelurahan dengan dilakukan pendampingan. TP PKK Kota Mataram sendiri memiliki agenda Lomba Mewarnai Ibu dan Anak pada tanggal 21 Desember 2011 dan disusul puncaknya pada Hari Ibu tanggal 22 Desember 2011 dengan upacara di halaman kantor Walikota Mataram. (ade/odink)

SEPEKAN SKPD LINGKUP PEMKOT MATARAM DI EVALUASI



            Selama sepekan kinerja satu persatu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan dievaluasi. Kegiatan evaluasi tersebut akan dilakukan  tim evaluasi yang telah dibentuk oleh Pemkot Mataram sebanyak enam orang dari berbagai unsur akademisi yang diketuai Dr.Ir.Ahmad Zaini MA. Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Mataram Drs. Cukup Wibowo M.MPd usai mengikuti pembukaan rapat evaluasi SKPD di ruang kenari lingkup kantor Walikota Mataram, Senin (19/12).
            Menurutnya, kegiatan evaluasi SKPD  tidak ada kaitannya dengan fit and proper test apalagi isu-isu mutasi. Sebaliknya, untuk melakukan evaluasi kinerja pada setiap SKPD dilingkup Pemkot Mataram, karena  hal itu menjadi salah satu langkah yang menentukan keberhasilan dari percepatan pembangunan di Kota Mataram. Misalnya pada Dinas Pekerjaan Umum (PU), dalam program pembangunan jalan dan drainase yang ditargetkan rampung bulan Desember ini, namun ternyata belum bisa, maka SKPD terkait dapat menyampaikan permasalahan dan faktor apa saja yang menjadi kendala, sehingga berbagai masukan dan solusi akan diberikan oleh tim evaluasi kinerja.
 Ditambahkannya Salah satu tolak ukur keberhasilan percepatan pembangunan adalah realisasi pelaksanaan APBD. Oleh karena itu lanjut juru bicara Pemkot Mataram,  Walikota juga meminta  apapun hasil dari tim kinerja, SKPD harus menerima karena merupakan masukan dan perbaikan bagi SKPD bersagkutan.
Dalam kesempatan itu Walikota, menyampaikan untuk sinkronisasi percepatan pembangunan di Kota Mataram, Pemkot Mataram telah melakukan komunikasi intens baik dengan pihak Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Pusat. Hasilnya Pemkot Mataram berhasil memperoleh anggaran 2011 dengan peluncuran pelaksanaan kegiatan tahun 2012, antara lain Rp8,4 miliar untuk rekonstruksi bencana pada SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selain itu untuk pembangunan pasar Mandalika sekitar Rp7,4 miliar, dan pembangunan lapangan Malomba sekitar Rp 10,5 miliar.  (nir/yudi foto humas)