Sabtu, 10 Desember 2011

WALIKOTA SIDAK PEMBANGUNAN DRAINASE KOTA MATARAM


Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembangunan drainase di Kota Mataram, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga titik proses pengerjaan drainase yang dinilai cukup urgen, yakni ke Jalan DR. Sutomo   Karang Baru, Jalan Udayana dan Jalan Airlangga, Sabtu (10/12). Walikota beserta Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Mataram, Kabag Humas dan Protokol, Kepala Dinas Pertamanan,  Kepala Dinas Kebersihan dan  Kabid Pengairan Dinas PU Kota Mataram serta beberapa pejabat terkait lainnya meninjau satu persatu pengerjaan drainase tersebut.
          Dalam kesempatan tersebut Walikota Mataram meminta agar drainase dapat segera dirampungkan, mengingat telah tibanya musim penghujan. Selain itu Walikota meminta  maaf kepada masyarakat terutama pengguna jalan, mengingat dengan adanya pembangunan drainase tersebut sedikit menggangu arus lalu lintas, yang disebabkan tumpukan material dan peralatan yang digunakan sehingga memakan badan jalan. “Masyarakat diharap bersabar, karena ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
          Perbaikan drainase di  Kota Mataram menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Mataram,  hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya genangan yang selama ini menjadi permasalahan setiap musim penghujan tiba. Terkait dengan itu Walikota berharap agar pembangunan drainase tersebut dapat segera tuntas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni akhir Desember 2011 ini, agar para pengguna jalan dan masyarakat yang memiliki rumah dipinggir jalan dapat kembali menggunakan jalan dengan aman dan nyaman, termasuk bebas dari genangan.
          Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram, H. Rumasih mengatakan total panjang drainase yang diperbaiki mencapai 13,9 kilometer yang tersebar pada 25 titik. Diantaranya perbaikan drainase di Jalan Airlangga sepanjang  570 meter sedangkan di Jalan Udayana 540 meter. “Anggaran perbaikan drainase sepanjang 13,9 kilometer tersebut  mencapai Rp9,9 miliar bersumber dari Dana Pembangunan Infrastuktur Daerah (DPID)/ APBN 2011,” jelasnya. Ditambahkannya, pengerjaan drainase ini ditargetkan rampung akhir Desember, kalaupun ada penambahan waktu pengerjaan hal itu disebabkan karena faktor kelangkaan semen dan faktor cuaca. (nir/nyem foto humas)