Kabar
burung yang dihembuskan terhadap Walikota Mataram H. Ahyar Abduh yang
akhir-akhir ini sering ke luar daerah khususnya Jakarta hanya untuk
‘jalan-jalan’ ditepis Walikota. “Saya ke Jakarta untuk melakukan konsultasi
program ke beberapa kementerian,” jelasnya disela-sela penyerahan bantuan
kepada warga nelayan di Pengulu Agung Kecamatan Ampenan Sabtu , (28/1).
Menurutnya langkah tesebut dilakukan sebagai upaya jemput
bola. Karena beberapa program prioritas di Kota Mataram antara lain peningkatan
infrastruktur dan pengentasan kemiskinan serta banyak hal lainya membutuhkan
banyak anggaran yang tidak bisa terakomodir dalam APBD Kota Mataram. “Terkait
dengan itu saya tidak bisa tinggal diam dan hanya tidur-tiduran saja,” ujarnya.
Alhamdulillah dengan upaya yang telah dilakukan sekitar 1,5
tahun sejak dilantik menjadi Walikota, terjadi kenaikan anggaran sebesar Rp 100
miliar dari pemerintah pusat yang diperuntukan untuk perbaikan jalan, drainase,
pengentasan kemiskinan dan program-program lainnya. “Dengan adanya perbaikan
drainase, saat ini sudah kita rasakan tingkat genangan di Kota Mataram sudah
mulai menurun,” paparnya.
Di samping itu lanjut Walikota juga menekankan kepada
Kepala Dinas PU agar tahun 2012
merampungkan pembangunan jalan sekitar 2 Km dengan lebar 10 meter mulai
dari Pengulu Agung hingga ke Jangkuk.
Menyinggung tentang penyerahan bantuan, Walikota
menyampaikan terimaksih kepada warga Tionghua dari tiga suku yakni suku
Kuangtum, Hokian dan Hakka yang ikut berpartisipasi menyumbangkan perhatiannya
sehingga dapat mengurangi beban warga
nelayan yang sudah sepekan tidak melaut sekaligus dalam rangkaian peringatan
tahun baru Imlek. “ Semoga dengan angin kencang di tahun Baru Imlek, semakin
besar pula rizki bagi pertumbuhan perekonomian di Kota Mataram,” katanya sambil
tersenyum.
Bantuan berupa 3 ton beras atau 695 paket dari warga Tionghua itu
diserahkan secara simbolis Ketua Suku Kuangtum Jakarta Anggi Swito dan Suku
Hokain Wijanarko kepada Walikota Mataram, selanjutnya Walikota menyerahkan
kembali secara simbolis kepada perwakilan nelayan kawasan Selatan Kota Mataram.
Bantuan sebanyak 695 paket itu akan diserahkan melalui
kelurahan masing-masing, dengan rincian 142 Kelurahan Ampenan Selatan, 25
Kelurahan Karang Pule, 58 Jempong Baru, 95 Kelurahan Banjar, 215 Tanjung
Karang, dan 60 paket untuk Kelurahan Tanjung Karang.
Selain dihadiri semua kepala SKPD, camat dan lurah lingkup
Pemkot Mataram, kegiatan penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Dandim 1606
Lobar. Dalam kesempatan itu Walikota menyampaikan, setiap musim angin barat
sepanjang pantai di Kota Mataram menjadi PR bagi Pemkot Mataram. Mengingat kawasan
tersebut merupakan kawasan yang rawan abrasi.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Mataram telah melakukan
berbagai upaya, diantaranya membangun perumahan nelayan yang sudah dilakukan dua
tahap untuk merelokasi warga yang berada di sempadan pantai agar
tidak menjadi korban gelombang pasang. “Rencananya
tahap ketiga akan dibangun di kawasan Bintaro untuk nelayan Pondok Perasi dan
Kampung Bugis,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmudin
Tura menambahkan perumahan nelayan tahap
ketiga itu direncanakan akan di bangun sebanyak 50 unit, namun untuk tahap awal
ini akan dibangun sebanyak 25 unit dengan anggaran sebesar Rp 1 milair dari
APBD Kota Mataram 2012 termasuk untuk
fasilitas MCK (Mandi, cuci, kakus). (nir/nyem
foto humas)