Minggu, 29 Januari 2012

Walikota: “Ke Jakarta Konsultasi Program, Bukan Jalan-Jalan”


           Kabar burung yang dihembuskan terhadap Walikota Mataram H. Ahyar Abduh yang akhir-akhir ini sering ke luar daerah khususnya Jakarta hanya untuk ‘jalan-jalan’ ditepis Walikota. “Saya ke Jakarta untuk melakukan konsultasi program ke beberapa kementerian,” jelasnya disela-sela penyerahan bantuan kepada warga nelayan di Pengulu Agung Kecamatan Ampenan Sabtu , (28/1).
Menurutnya langkah tesebut dilakukan sebagai upaya jemput bola. Karena beberapa program prioritas di Kota Mataram antara lain peningkatan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan serta banyak hal lainya membutuhkan banyak anggaran yang tidak bisa terakomodir dalam APBD Kota Mataram. “Terkait dengan itu saya tidak bisa tinggal diam dan hanya tidur-tiduran saja,” ujarnya.
Alhamdulillah dengan upaya yang telah dilakukan sekitar 1,5 tahun sejak dilantik menjadi Walikota, terjadi kenaikan anggaran sebesar Rp 100 miliar dari pemerintah pusat yang diperuntukan untuk perbaikan jalan, drainase, pengentasan kemiskinan dan program-program lainnya. “Dengan adanya perbaikan drainase, saat ini sudah kita rasakan tingkat genangan di Kota Mataram sudah mulai menurun,” paparnya.
Di samping itu lanjut Walikota juga menekankan kepada Kepala Dinas PU agar tahun 2012  merampungkan pembangunan jalan sekitar 2 Km dengan lebar 10 meter mulai dari Pengulu Agung hingga ke Jangkuk.

Menyinggung tentang penyerahan bantuan, Walikota menyampaikan terimaksih kepada warga Tionghua dari tiga suku yakni suku Kuangtum, Hokian dan Hakka yang ikut berpartisipasi menyumbangkan perhatiannya sehingga dapat  mengurangi beban warga nelayan yang sudah sepekan tidak melaut sekaligus dalam rangkaian peringatan tahun baru Imlek. “ Semoga dengan angin kencang di tahun Baru Imlek, semakin besar pula rizki bagi pertumbuhan perekonomian di Kota Mataram,” katanya sambil tersenyum.
Bantuan berupa 3 ton beras  atau 695 paket dari warga Tionghua itu diserahkan secara simbolis Ketua Suku Kuangtum Jakarta Anggi Swito dan Suku Hokain Wijanarko kepada Walikota Mataram, selanjutnya Walikota menyerahkan kembali secara simbolis kepada perwakilan nelayan kawasan Selatan Kota Mataram.
Bantuan sebanyak 695 paket itu akan diserahkan melalui kelurahan masing-masing, dengan rincian 142 Kelurahan Ampenan Selatan, 25 Kelurahan Karang Pule, 58 Jempong Baru, 95 Kelurahan Banjar, 215 Tanjung Karang, dan 60 paket untuk Kelurahan Tanjung Karang.
Selain dihadiri semua kepala SKPD, camat dan lurah lingkup Pemkot Mataram, kegiatan penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Dandim 1606 Lobar. Dalam kesempatan itu Walikota menyampaikan, setiap musim angin barat sepanjang pantai di Kota Mataram menjadi PR bagi Pemkot Mataram. Mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan yang rawan abrasi.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Mataram telah melakukan berbagai upaya, diantaranya membangun perumahan nelayan yang sudah dilakukan dua tahap  untuk merelokasi  warga yang berada di sempadan pantai agar tidak menjadi korban gelombang pasang.  “Rencananya tahap ketiga akan dibangun di kawasan Bintaro untuk nelayan Pondok Perasi dan Kampung Bugis,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmudin Tura menambahkan  perumahan nelayan tahap ketiga itu direncanakan akan di bangun sebanyak 50 unit, namun untuk tahap awal ini akan dibangun sebanyak 25 unit dengan anggaran sebesar Rp 1 milair dari APBD Kota Mataram 2012  termasuk untuk fasilitas MCK (Mandi, cuci, kakus). (nir/nyem foto humas)

MoU PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN EKS PELABUHAN AMPENAN DITANDATANGANI


Upaya Pemerintah Kota Mataram dalam memajukan Kota yang bermoto Maju Religius dan Berbudaya kembali terbukti dengan telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Mataram dengan PT Gunung Lawoe Mercubuana (Gunung Lawoe Group). Penandatanganan oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan Direktur Utama PT Gunung Lawoe Mercubuana, Rusdiono Yusuf Subandi disaksikan oleh Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos, MH dan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH serta sejumlah perwakilan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama bertempat di Kantor Walikota Mataram, Jumat (27/01).
Usai Penandatanganan, Walikota berharap agar pihak Investor untuk segera melakukan kegiatan di areal pembangunan guna meyakinkan masyarakat bahwa apa yang dilakukan Pemerintah dengan Pihak Swasta dapat diwujudkan.

Selain itu pula Walikota menegaskan, dengan revitalisasi ini memiliki dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Pembangunan diatas areal 5,6 hektar ini nantinya tidak akan menggusur areal permukiman masyarakat.”Saya pastikan tidak ada penggusuran tetapi justru masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dari pembangunan ini” tegas Walikota.
Ia menambahkan dengan keberadaan Ampenan Harbour Hotel & Resort ini nantinya dapat kembali mengangkat popularitas Kota Ampenan yang sejak dahulu terkenal dengan Kota Pelabuhan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Gunung Lawoe Mercubuana, Rusdiono Yusuf Subandi memaparkan, konsep Pembangunan Ampenan Harbor Hotel & Resort ini akan memanfaatkan areal pantai, dimana 80 persen dari areal rencana dilakukan dengan mekanisme reklamasi. Hal ini juga menjawab keinginan Walikota yang meminta agar tidak melakukan penggusuran terhadap warga.
Tahap awal dari proses pembangunan ini menurutnya yakni faktor perizinan, dimana Pihak Pemkot Mataram akan memfasilitasi segala proses perizinan yang berkaitan dengan ranah Pemerintah Kota. Sejalan dengan hal tersebut, Rusdiono menambahkan usai proses perizinan, pihaknya akan memulai proses pembangunan dengan capaian waktu 2 tahun dan menelan biaya US 300 Juta Dollar atau setara dengan 2,7 triliun rupiah.
Guna mendukung percepatan investasi yang akan didanai dua Perbankan Lokal dan Nasional, pihaknya meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat, karena jika proyek prestisius ini terwujud, perkembangan dan kemajuan Kota Mataram di masa mendatang akan maju dengan pesat ungkapnya. (dh/nyem foto humas)  

INSPEKTUR JENDRAL DAN KEPALA BKP PUSAT KUNJUNGI BANJAR DASAN AGUNG


“Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi peningkatan sumber daya manusia.Tapi dengan konsumsi beras masyarakat Indonesia yang mencapai 310 gram/hari dari batas wajar konsumsi 275 gram/hari, pemerintah merasa perlu untuk lebih menggalakkan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Kegiatan P2KP di Kota Mataram yang merupakan bantuan dari Badan Ketahanan Pangan Pusat yakni berupa Dana Tenaga Perbantuan berupa Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebanyak 10 kelompok yang tersebar di 4 Kecamatan. Salah satunya adalah Kelompok P2KP Kenanga di lingkungan Banjar Dasan Agung, kelurahan Dasan Agung Baru, Mataram”.
Hal tersebut disampaikan Drs. H. Husnan Ahmadi, MPd Staff Ahli bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Kota Mataram dalm acara Kunjungan kerja Inspektur Jendral dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Kementrian Pertanian di Kelompok P2KP Kenanga lingkungan Banjar Dasan Agung, kelurahan Dasan Agung Baru, Kamis (26/1). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh yang bersama dengan timnya ikut serta membina masyarakat Banjar Dasan Agung untuk menggalakkan program P2KP.

“Melalui P2KP diharapkan peningkatan gizi keluarga dapat terpenuhi, karena karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari beras tapi juga dari umbi-umbian yang bahkan mempunyai kelebihan mengandung serat yang dibutuhkan tubuh”, ungkap Ir. Gayatri Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi Ketahanan Pangan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Untuk menunjang program pemerintah tersebut, Kota Mataram pada tahun 2011 yang lalu dan pada tahun 2012 ini melalui APBD Kota Mataram telah mengalokasikan dana untuk beberapa kegiatan, yang antara lain: Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Berimbang dan Aman (B3A), Sosialisasi Pangan B3A bagi anak SD/MI, bantuan tanaman pekarangan dan lain sebagainya.Acara yang dilaksanakan ditengah angin kencang yang sedang melanda Kota Mataram tersebut, tidak menyurutkan semangat para rombongan dari pusat untuk mengunjungi dan melihat langsung hasil-hasil yang telah dicapai Kelompok Kenanga. Walaupun perjalanan rombongan sempat terhambat karena adanya pohon tumbang yang mengakibatkan bus rombongan harus sedikit memutar untuk mencapai lokasi. (pun/dik foto humas)  

PKK SOSIALISASI PERSIAPAN HARGANAS


Pada 29 Juni 2012 mendatang, Kota Mataram menjadi tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas). Terkait dengan itu berbagai persiapan mulai dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Sebagai mitra pemerintah dan memiliki peran besar dalam even tersebut Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mataram menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan Harganas di Kantor Camat Sandubaya Rabu (25/1) yang dirangkaikan dengan kunjungan silaturrahmi/ Road Show pengurus TP. PKK Kota Mataram dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2012.
Ketua TP. PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh saat membuka acara mengatakan, kegiatan sosialisasi persiapan Harganas merupakan persiapan pengetahuan dan mental bagi para pengurus PKK dan kader untuk mengikuti pertemuan tingkat Nasional. Oleh karena itu  informasi yang disampaikan oleh para narasumber hendaknya dapat diperhatikan oleh semua pengurus kecamatan, kelurahan dan para kader agar memiliki visi dan misi sama dalam mensukseskan acara yang berskala nasional itu. “ Kegiatan ini juga merupakan ajang untuk memperkuat komunikasi, guna terwujudnya keluarga yang beriman bertaqwa, sehat dan sejahtera,” paparnya.

Selain kegiatan sosialisasi persiapan Peringatan Harganas disampaikan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Mataram, Drs. HL. Marwan, disampaikan juga berbagai program kesehatan yang perlu dukungan serta sistem informasi Posyandu dari Dinas Kesehatan Kota Mataram yang diwakili oleh Kabid Promkes dr. H. Usmanhadi. Dalam penjelasan Kepala BPPKB Kota Mataram Drs.HL. Marwan menyampaikan bahwa Harganas merupakan momentum renungan agar setiap keluarga melakukan evaluasi diri untuk mencapai keluarga yang “sakinah, mawaddah warrohmah” yang diketahui pasti oleh keluarga yang bersangkutan.
Beliau berharap dengan adanya sosialisasi ini pengurus PKK Kecamatan, Kelurahan serta kader memiliki persiapan dasar dan matang, sehingga mampu tampil dan ambil bagian dalam setiap mata lomba yang diselenggarakan. Diantaranya temu kader, jambore kader, cerdas cermat, dan sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta KB.  “Diharapkan setiap kader dapat berperan aktif untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman dalam setiap melaksanakan tugas, namun jangan sampai hal ini menjadi beban bagi para kader,” himbaunya.
 Kegiatan road show TP. PKK Kota Mataram di Kecamatan Sandubaya itu merupakan road show yang pertama dan akan berlangsung hingga lima hari ke depan. Dengan rincian, Kamis (26/1) di Kantor Camat Cakranegara, Jumat di Kecamatan Mataram, selanjutnya Kecamatan Selaparang pada Sabtu (28/1),  kemudian Kecamatan Ampenan pada Senin (30/1) dan terakhir di Kecamatan Sekarbela pada Selasa (31/1). (nir/dina foto humas)