Upaya Pemerintah Kota Mataram dalam
memajukan Kota yang bermoto Maju Religius dan Berbudaya kembali terbukti dengan
telah ditandatanganinya Memorandum of
Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Mataram dengan PT Gunung Lawoe
Mercubuana (Gunung Lawoe Group). Penandatanganan oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan
Direktur Utama PT Gunung Lawoe Mercubuana, Rusdiono Yusuf Subandi disaksikan
oleh Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos, MH dan Wakil Ketua DPRD
Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH serta sejumlah perwakilan Tokoh Masyarakat dan
Tokoh Agama bertempat di Kantor Walikota Mataram, Jumat (27/01).
Usai Penandatanganan, Walikota
berharap agar pihak Investor untuk segera melakukan kegiatan di areal
pembangunan guna meyakinkan masyarakat bahwa apa yang dilakukan Pemerintah
dengan Pihak Swasta dapat diwujudkan.
Selain itu pula Walikota
menegaskan, dengan revitalisasi ini memiliki dampak ekonomi dan sosial bagi
masyarakat.
Pembangunan diatas areal 5,6 hektar
ini nantinya tidak akan menggusur areal permukiman masyarakat.”Saya pastikan tidak ada penggusuran tetapi
justru masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dari pembangunan ini” tegas
Walikota.
Ia menambahkan dengan keberadaan
Ampenan Harbour Hotel & Resort ini nantinya dapat kembali mengangkat
popularitas Kota Ampenan yang sejak dahulu terkenal dengan Kota Pelabuhan.
Sementara itu, Direktur Utama PT
Gunung Lawoe Mercubuana, Rusdiono Yusuf Subandi memaparkan, konsep Pembangunan
Ampenan Harbor Hotel & Resort ini akan memanfaatkan areal pantai, dimana 80
persen dari areal rencana dilakukan dengan mekanisme reklamasi. Hal ini juga
menjawab keinginan Walikota yang meminta agar tidak melakukan penggusuran
terhadap warga.
Tahap awal dari proses pembangunan
ini menurutnya yakni faktor perizinan, dimana Pihak Pemkot Mataram akan
memfasilitasi segala proses perizinan yang berkaitan dengan ranah Pemerintah
Kota. Sejalan dengan hal tersebut, Rusdiono menambahkan usai proses perizinan,
pihaknya akan memulai proses pembangunan dengan capaian waktu 2 tahun dan
menelan biaya US 300 Juta Dollar atau setara dengan 2,7 triliun rupiah.
Guna mendukung percepatan investasi
yang akan didanai dua Perbankan Lokal dan Nasional, pihaknya meminta dukungan
seluruh lapisan masyarakat, karena jika proyek prestisius ini terwujud,
perkembangan dan kemajuan Kota Mataram di masa mendatang akan maju dengan pesat
ungkapnya. (dh/nyem
foto humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar