Walikota
dan Wakil Walikota Sidak Pembangunan Jembatan Gantung
Untuk meninjau berbagai kebutuhan
fasilitas pendukung di Jembatan Gantung yang berada di Karang Baru, Kecamatan
Selaparang Kota Mataram, yang pengerjakan fisisknya baru saja rampung. Walikota Mataram H. Ahyar Abduh bersama Wakil Wali Walikota
H. Mohan Roliskana didampingi beberapa Kepala SKPD terkait melakukan sidak (insfeksi
mendadak) ke lokasi Jembatan Gantung, Kamis (29/3).
Dalam kesempatan itu Walikota bersama
Wakil Walikota beserta jajaran terkait mencoba melintas di Jembatan Gantung
sambil meminta penjelasan pemanfaatan lahan pada ujung Utara dan Selatan
bangunan Jembatan Gantung. Walikota telah membagi tugas kepada SKPD terkait
untuk melakukan penataan lebih lanjut terhadap keberadaan Jembatan Gantung.
“Dinas Pertamanan bertugas
merampungkan taman dan ornament lampu, Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan (diskoperindag) akan menata keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan
Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyelesaikan masalah perairan kali Janggkuk yang
sudah mulai dangkal,” paparnya.
Walikota menargetkan penataan Jembatan
Gantung harus rampung sebelum kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 30
Juni 2012, sebab Kota Mataram akan menjadi tuan rumah kegiatan yang berskala
nasional tersebut. Sehingga, kendati kegiatannya dipusatkan di eks Bandara
Selaparang namun Jembatan Gantung, Taman Sangkareang, Taman Loang Baloq , Taman
Selagalas dan beberapa taman dan fasilitas umum lainnya yang ada di Kota Mataram
akan menjadi incaran sekitar 10 ribu tamu yang datang ke Kota yang bermoto Maju
Religius dan Berbudaya untuk menghadiri Harganas. “Oleh karena itu, kita harus
segera berbenah,” tegasnya lagi.
Menurutnya, saat ini saja animo
sejumlah warga bahkan wisata domestik dan manca Negara mulai tanpak terlihat
mengunjungi dan mengabadikan Jembatan Gantung yang merupakan jembatan sejarah
dibangun pemerintah Jepang. Jembatan gantung dipertahankan karena selain
memiliki nilai sejarah juga memiliki azas manfaat, sebab merupakan jembatan
pertama dan satu-satunya yang
menghubungkan antara Kelurahan Karang Baru dengan Cemare. Jembata ini khusus diperuntukan bagi pejalan kaki dan akan menjadi ajang rekreasi serta edukasi. (nir/nyem foto humas)