Jumat, 16 Desember 2011

GOP TKI KOTA MATARAM GELAR LOMBA BUSANA ADAT NUSANTARA


Setelah menggelar Workshop Pembinaan Pakaian Adat Daerah Nusa Tenggara Barat bagi guru guru TK/RA se Kota Mataram, sabtu (17/12) Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak kanak Indonesia (GOP TKI) Kota Mataram menggelar Lomba Busana Adat Nusantara di Aula Kantor Walikota Mataram.
Kegiatan yang di ikuti oleh 200 peserta dari 114 TK/RA se Kota Mataram ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh.
Dalam sambutannya ia mengingatkan, bangsa Indonesia kaya akan budaya serta busana adat. Diakuinya, kurangnya pemahaman akan pakaian adat nusantara termasuk pakaian adat daerah NTB oleh generasi muda saat ini disebabkan oleh kurangnya pengenalan sejak dini akan adat istiadat serta budaya sejak dini.
Dengan bangga memiliki dan menggunakan pakaian adat daerah merupakan bentuk kecintaan dan pelestarian akan adat dan budaya yang dimiliki.
Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin dari GOP TKI Kota Mataram dalam upaya mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta akan budaya Indonesia yang sangat beragam bagi sejak dini.
Sementara itu, Ketua GOP TKI Kota Mataram Hj. Ernawati Makmur Said menyebutkan, kegiatan ini merupakan kali kedua dari penyelenggaraannya. Kegiatan ini juga sekaligus dirangkai dengan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 12 serta Hari Ibu ke 83.
Ernawati yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mataram ini sangat bangga akan kreasi dari para guru TK/RA yang telah mengikuti Workshop Pembinaan Pakaian Adat Daerah Nusa Tenggara Barat rabu lalu, sehingga dapat menampilkan beragam jenis pakaian adat yang dikenakan oleh siswa/siswi TK/RA se Kota Mataram.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Juri H. Abdul Hamid mengingatkan para ibu guru TK/RA untuk dapat memperhatikan tata cara penggunaan pakaian adat. Selama ini banyak penata rias yang salah kaprah sehingga cenderung menghilangkan ciri asli dari pakaian adat itu sendiri.
Diakhir acara, dewan juri berhasil memilih 6 Juara Utama serta 10 Juara Berbakat yang penyerahan hadiahnya akan dilaksanakan pada saat perayaan Hari Ibu ke 83 pada 22 Desember mendatang. (dh/foto yudi humas)

GOW TANAM 100 POHON DI PERUMAHAN NELAYAN



Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram Jumat (16/12) melakukan gerakan penanaman 100 pohon di perumahan nelayan lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Penaman pohon diawali oleh sesepuh GOW Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Mataram Hj. Ernawati Makmur Said, dan Ketua Ikatan Keluarga Dewan (IKD) Kota Mataram Swastianing Zaini dan Istri Kapolres Mataram yang diikuti semua peserta yang hadir, termasuk Camat Ampenan dan Kepala BPPKB Kota Mataram.
Sesepuh GOW Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian GOW terhadap warga nelayan sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat setempat agar dapat mencintai  alam dan lingkungan disekitarnya. Pohon yang ditaman ini nantinya akan memberikan banyak manfaat salah satunya keteduhan, menyerap polusi udar serta menjadi resapan air. Kedepan jenis pohon yang akan ditanam akan dipariasikan berupa pohon produktif, seperti nangka, mangga dan lainnya agar hasilnya dapat dimanfaatkan. ”Kami berharap setelah ditanam, pohon-pohon tersebut bisa dipelihara, karena kami bersama GOW akan terus melakukan kontrol yang tidak terduga,” katanya.
Menurutnya perumahan nelayan ini akan dijadikan salah satu kawasan percontohan pembinaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengingat perumahan nelayan masih merupakan tanggung jawab pemerintah Kota Mataram yang dipinjam pakaikan kepada warga nelayan. ”Secara berharap kita akan melakukan pembinaan, agar lokasi percontohan PHBS ini dapat ditularkan ke pada lingkungan-lingkungan lainnya,” katanya.

Kegiatan penanaman pohon tesebut dirangkaikan dengan peyerahan alat kebersihan berupa sapu dan tempat sampah yang dimaksudkan agar warga nelayan dapat menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing.
Usai kegiatan penanaman pohon dan penyerahan alat kebersihan, GOW juga menggelar penyuluhan tentang PHBS, kebersihan, kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, penimbangan bayi, pemeriksan ibu hamil, serta penggunaan alat kontrasepsi, selain itu pendidikan pasalnya, masih banyak anak-anak nelayan yang enggan bersekolah. Padahal, Pemkot Mataram telah mencanangkan Wajib Belajar 12 tahun, dan pendidikan gratis bagi warga yang tidak mampu.
 Pada kesempatan itu sejumlah warga juga menyampaikan aspirasinya agar pada perumahan nelayan dapat dibangunkan tempat ibadah berupa Musollah dan pusat pelayanan kesehatan dan drainase. (nir/dina foto humas)