Jumat, 10 Februari 2012

KONJEN AMERIKA KUNJUNGI KOTA MATARAM


Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya, Kristin F Beuer memuji kehidupan beragama di Kota Mataram. Dalam lawatannya di Kota Mataram Kamis (9/2), Kristin mengunjungi dan berdialog dengan sejumlah tokoh lintas agama di Kota Mataram. Dihadapan sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Mataram, Kristin menyebutkan, lawatannya kali ini dihajatkan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia terutama di bidang pendidikan.
Sebagai perwakilan Pemerintah Amerika di Indonesia khususnya di wilayah timur, dirinya ingin memotret secara langsung proses kehidupan beragama yang ada di wilayah kerjanya serta ingin membangun kemitraan dibidang pendidikan seperti memberikan beasiswa kepada Tokoh Muda lintas Agama untuk mempelajari proses kehidupan beragama di Amerika.
Kedatangannya ke Kota Mataram yang difasilitasi oleh salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) itu juga sebagai bentuk tindak lanjut kesepakatan antara Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat lawatan Obama ke Indonesia tahun lalu yang ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Selain bertemu dengan Tokoh Lintas Agama, Kristin juga bertemu dengan Jajaran Organisasi Kewanitaan Kota Mataram. Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Walikota Mataram di hari yang sama, ia diterima oleh Ibu Wakil Walikota Mataram, Ny. ND Kinnastri Roliskana. Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh wanita dan perwakilan dari Dinas Kesehatan ini, Kristin menawarkan sejumlah kerjasama yang juga bagian dalam pembicaraan Kedua Pemimpin Negara tersebut yakni di bidang kesehatan.
Karenanya, Pemerintah Amerika juga menawarkan beasiswa untuk tenaga kesehatan untuk mengeyam pendidikan di bidang kesehatan pada sejumlah Universitas di Amerika.
Disamping memberikan beasiswa, Pemerintah Amerika juga menawarkan tenaga professional untuk ditempatkan di sejumlah layanan kesehatan guna mendidik para tenaga kesehatan yang ada di Indonesia khususnya di Kota Mataram  .(dh/foto yudi humas)
 

PERTOKOAN CAKRA AKAN DI REVITALISASI


”Keberadaan CBD (Central Bussines District) di jalan Pejanggik Cakranegara, dewasa ini dinilai kurang layak”. Hal tersebut disampaikan Effendi Eko Saswito Assisten Administrasi Pembangunan Kota Mataram dalam acara Revitalisasi Kawasan CBD Cakranegara Tahap I antara Pemerintah Kota Mataram dengan para pengusaha/pemilik toko di kawasan Cakranegara, Kamis (9/2).
Menurut beliau, ”kawasan bisnis yang tidak nyaman dapat berimbas terhadap jumlah konsumen yang akan mengunjungi kawasan tersebut”. Masalah yang terutama menjadi sorotan adalah minimnya lahan parkir yang tersedia di kawasan pertokoan sebelah selatan jalan, mulai dari perempatan cakra hingga toko ”Istora”. Lahan yang tersedia rata-rata kurang dari 20 m terhitung dari ruas jalan Pejanggik hingga pintu toko.
Menurut Supardi Kepala Dinas Tata Kota Kota Mataram, ”pertokoan di Cakra rata-rata masih menggunakan konstruksi lama, Pemerintah berencana menyeragamkan bentuk dan luas lahan parkir untuk kerapian dan kenyamanan konsumen. Yang menjadi kendala adalah apabila diberlakukan peraturan tersebut, maka banyak toko yang terpangkas bangunannya”. Bagi toko yang mempunyai luas bangunan yang cukup besar memang tidak terlalu menjadi kendala, tapi bagi toko yang tidak mempunyai luas bangunan yang memadai akan menjadi kendala yang sangat serius, bahkan ada toko yang hanya menyisakan luas bangunan 2m apabila diberlakukan lahan parkir 20 m tersebut.

Ada 2 hal yang ingin dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram yang dalam hal ini Dinas Tata Kota yaitu : Konsolidasi ruang dan Penataan kembali. Keberadaan PKL yang seringkali menggunakan lahan parkir juga menjadi masalah tersendiri bagi penataan lahan parkir di wilayah Cakra. Seperti yang disampaikan oleh Ir. Khalik, Msi selaku Kasi Pengawas dan Pengendalian Ruang Perkotaan Dinas Tata Kota Mataram. ” bahwa akan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait mengenai arsitektur pertokoan di jalan Pejanggik Cakra agar meminimalisir keberadaan PKL yang akan mengganggu penataan lahan parkir di kawasan tersebut.
Kompromi dengan para pemilik toko yang digagas oleh Pemerintah Kota Mataram ini bertujuan lebih kepada sosialisasi kepada para pelaku usaha di Cakra. Pemerintah Kota masih menunggu tanggapan dari para pamilik toko di jalan Pejanggik Cakra.(pun/humas, dik/foto)

PROGRAM SIAP PENSIUN BAHAGIA DISOSIALISASIKAN


Guna memberikan pembekalan serta kesiapan mental terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar sosialisasi pra pensiun dan program siap pensiun bahagia di aula lantai tiga kantor Walikota Mataram, Kamis (9/2).
          Kepala BKD Kota Mataram Dra. Hj. Bq. Evi Ganevia menilai kegiatan tersebut penting untuk diketahui bagi PNS yang akan masuk masa pensiun tahun 2012 ini. Sehingga para PNS memiliki persiapan yang matang sebelum pensiun. “Jangan sampai ketika kita pensiun, terkena Post Power Syndrome  atau lainnya. Sebaliknya tetap kreatif, misalnya  dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, ” ingatnya.
          Terkait dengan itu Evi berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik. Sebab, selain diberikan penjelasan tentang persiapan mental,  penjelasan terkait dengan tabungan pensiun  juga akan dipaparkan, agar tidak ada permasalahan. Menurutnya tahun 2012 ini, terdapat sekitar 169 PNS di Kota Mataram yang akan masuk masa pensiun, 6 diantaranya merupakan eselon II sedangkan sisanya sebagian besar dari kalangan guru.

          Kegiatan sosialisasi pra pensiun dan program siap pensiun bahagia itu merupakan kerjasama dari Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) dengan nara sumber Bq. Yusniarti, dari Taspen Bpk. Rosiadi serta mendatang sikolong Bpk. Drs. Syamsul Bukhori. (nir/nyem foto humas)