Selasa, 28 Februari 2012

KOTA MATARAM ADAKAN APEL SIAGA GABUNGAN


Mencermati perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Nusa Tenggara Barat akhir-akhir ini dimana muncul beberapa gangguan Kamtibmas, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Mataram bersama seluruh jajarannya pada Senin (27/2) melaksanakan Apel Gabungan dari seluruh elemen.
Apel gabungan TNI, Polri, PNS dan perwakilan Kepala Lingkungan se-Kota Mataram tersebut dilaksanakan di depan Kantor Walikota Mataram bertujuan menjalin kemitraan antara seluruh elemen di masyarakat khususnya Kota Mataram guna mengantisipasi gangguan-gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul. Walikota Mataram H. Ahyar Abduh secara langsung mengharapkan kepada semua eleman masyarakat ”agar upaya Kamtibmas dapat segera dilakukan di semua wilayah oleh seluruh eleman masyarakat”.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Mataram menyerahkan secara simbolis kepada Babinmaspol, Babinsa, Danlanal, Danlanud, dan perwakilan Kepala Lingkungan se-Kota Mataram bantuan berupa senter sorot yang diharapkan dapat meningkatkan kegiatan kamtibmas di masyarakat.
Suasana haru melingkupi peserta apel disebabkan karena sebelum apel dimulai Protokol Apel mengumumkan bahwa mantan Walikota Mataram 2 Periode tahun 2000-2010 yang juga merupakan ayah dari Wakil Walikota Mataram saat ini H. Mohan Roliskana telah berpulang ke Rahmatullah. Hampir seluruh peserta Apel berbondong-bondong menuju Bandara Internasional Lombok untuk menjemput jenazah yang sedianya akan tiba siang hari dan akan langsung dibawa ke rumah duka di lingkungan Taman Baru Mataram.(pun/hms)

Rabu, 22 Februari 2012

WALIKOTA MINTA SKPD FOKUS BEKERJA


         Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menegaskan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk fokus bekerja melayani masyakat. Hal ini ditegaskan pada Rapat Koordinasi SKPD di Ruang Kenari Kantor Walikota, Kamis (23/02).
Ia menekankan peran dan fungsi aparatur pemerintahan yang menjadi salah satu arahan Presiden pada Rapat Kerja Nasional beberapa waktu lalu di Jakarta. Arahan tersebut juga disampaikan Gubernur pada Rapat Koordinasi bersama Bupati/Walikota se NTB di Kabupaten Bima pekan lalu.
Walikota menambahkan, pada rapat kerja tersebut ada 5 hal yang menjadi perhatian utama yakni, Masalah Kamtibmas, Kebutuhan Dasar Masyarakat, Ketenagakerjaan, Kemiskinan dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.
Di Kota Mataram, ke lima masalah tersebut telah masuk dalam program prioritas Pemkot Mataram.
Terkait masalah kamtibmas, Walikota menegaskan bahwa kondusifitas di Mataram masih terjaga, hanya saja kejadian curat, curas, dan curanmor masih menjadi keluhan warga Kota Mataram. Oleh karenanya pihaknya berencana melakukan Apel Gabungan dengan TNI/Polri Senin pekan depan guna memantapkan koordinasi Pemerintah daerah dengan aparat keamanan.

Selain itu pula Pemerintah daerah juga dapat melakukan intervensi pasar jika dibutuhkan guna menstabilkan harga kebutuhan dasar masyarakat.
Pengurangan angka kemiskinan telah juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram. Upaya tersebut dilakukan dengan menumbuhkembangkan industri kreatif yang ditopang oleh sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Bantuan Pemerintah melalui BOSDA Kota Mataram kepada para siswa beprestasi dengan mengalokasikan anggaran 3,6 Milyar rupiah serta peningkatan sarana ruang belajar sebesar 2 miliar rupiah.
Disamping itu, Walikota juga mengingatkan aparaturnya untuk patuh dan disiplin menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara. (dh/foto humas)

PEMKOT MATARAM – PT. MAS MURNI SEJAHTERA TANDA TANGAN MoU



           Bertempat di ruang rapat Walikota Mataram Selasa (22/2), Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menandatangani MoU dengan Direktur Utama PT. Mas Murni Sejahtera Ir. Agung Laksamana sebagai bentuk komitmen bahwa PT. Mas Murni Sejahtera yang tergabung dalam grup PT. Helindo ini menjadi pihak ketiga pengelolaan aset Taman Rekreasi Loang Baloq (TRLB) yang disaksikan oleh Komisaris Utama PT. Mas Murni Sejahtera Hendrik serta jajaran Kepala SKPD lingkup Pemkot Mataram.
          Usai penandatangan MoU, Walikota menyampaikan luas lahan aset Pemkot Mataram di kawasan TRLB sekitar 3,7 hektare. Tetapi yang akan dikelola investor sebanyak 3 hektare sedangkan sisanya sudah dibangun Pemkot Mataram dan tetap berfungsi sebagai ruang publik. Setelah penandatangan MoU ini tentunya pihak investor  akan melakukan kajian-kajian lanjutkan. “Tapi kita menargetkan pada pihak ketiga agar dalam waktu enam bulan ke depan kegiatan pembangunan di TRLB sudah dimulai,” tegasnya.
Dikatakanya, karena keterbatasan anggaran Pemkot Mataram harus aktif mencari pihak ketiga yang ingin berinvestasi di Kota Mataram. “Jika hanya mengandalkan dana dari daerah, tentu harapan-harapan capaian pembangunan di Kota Mataram sulit terwujud,” katanya.         Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Kota Mataram telah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan beberapa aset, meliputi eks pelabuhan Ampenan (MoU sudah ditandatangi), Mataram Water Parak (MWP), dan TRLB.
          Di sisi lain, Walikota berharap agar masyarakat mampu menjaga stabilitas keamanan dan kenyaman di Kota Mataram agar para investor nyaman berinvestasi di Kota Mataram. Karena dengan maraknya investasi di Kota Mataram tentu akan memberikan multiplayer efek bagi peningkatan kesejahteraan bagi warga Kota Mataram khususnya.
          Sementara Direktur Utama PT. Mas Murni Sejahtera Ir. Agung Laksamana menyampaikan rasa optimisnya berinvestasi di Kota Mataram, sebab selain didukung dengan berbagai kemudahan-kemudahan administrasi berinvestasi, Kota Mataram juga memiliki prospek yang cukup menjanjikan ke depannya khususnya dalam bidang usaha. “Di atas lahan yang sudah ada kita akan membangun hotel dan restoran serta melengkapi berbagai fasilitas hiburan rakyat yang sudah ada saat ini,” ungkapnya. (nir/nyem foto humas)

PERWAL HIBBAH DANA PEMBANGUNAN KELURAHAN DISOSIALISASIKAN


            Peraturan Walikota Mataram No.9 tahun 2012 tentang hibbah  Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) Kota Mataram disosialisasikan. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 50 orang perwakilan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) dan LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) di ruang kenari lingkup Kantor Walikota Mataram, Rabu (22/2) dipimpin Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) H. Syaiful Mukmin dan Sekertaris Bappeda Kota Mataram L. Martawang, kegiatan itu bertujuan untuk percepatan pembangunan menuju Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya.
          Walikota Mataram H. Ahyar Abduh saat membuka sosialisasi menyampaikan kepada pengurus BKM dan LKM se Kota Mataram agar dapat memanfaatkan  dana DPK sebesar Rp 50 pada masing-masing kelurahan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.  Pemberian DPK dimaksudkan untuk melibatkan masyarakat, bukan hanya perencanaan pemerintah, tetapi masyarakat harus ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan, salah satunya jalan lingkungan serta keperluan-keperluan lainnya di masyarakat.
          Hal itu sesuai dengan arahan kegiatan DPK yakni, diprioritaskan pada program kegiatan yang memiliki manfaat bagi masyarakat secara langsung,  serta merupakan dana stimulan fisik sebagai aplikasi hasil MPBM kelurahan. “Sehingga setiap ada kegiatan pembangunan, diharapkan ada partisipasi masyarakat memberikan bantuan,” katanya.
          Dalam kesempatan itu pula, Walikota menyampaikan bahwa tidak ada satu lingkungan  atau kelurahan pun di Kota Mataram ini yang di ‘anak tirikan’. Akan tetapi programlah yang belum sampai ke kawasan tersebut karena keterbatasan anggaran, namun akan tetap dilakukan pembangunan secara bertahap. Tahun 2012 ini infrastuktur diprioritaskan, drainase, perbaikan jalan lingkungan, perbaikan rumah tidak layak huni termasuk perumahan nelayan, pembangunan jalan baru di Pengulu Agung sepanjang 2 kilo meter (KM), pelebaran Jalan Gajah Mada dan perencanaan Jalan Bung Hatta tembusan ke Jalan Sudirman. (nir/nyem foto humas)

57 PERSEN GURU DI KOTA MATARAM SUDAH BERSERTIFIKAT


      Sebesar 57 persen atau 1.662 orang dari 3.226 guru di Kota Mataram sudah bersertifikasi. Hal ini diharapkan mampu memotivasi para guru untuk meningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Mataram, sedangkan sisanya dapat segera menyusul.  Pernyataan itu dilontarkan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh usai menyerahkan secara simbolis sertifikasi terhadap 634 guru di aula lantai tiga lingkup Kantor Walikota Mataram, Selasa (21/2).
          Menurutnya, program prioritas Kota Mataram dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), memposisikan pendidikan sebagai faktor penting dan strategis mewujudkan keberhasilan pendidikan di Kota Mataram. Untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram juga telah mengalokasikan Dana Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 3,8 miliar.
 Penyerahan sertifikasi merupakan tanda kualitas guru sangat memadai sehingga harus dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan pada masing-masing sekolah, terlebih lanjutnya, saat ini dunia pendidikan tengah bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Pemerintah Kota Mataram telah menargetkan kelulusan 100 persen pada tahun ajaran ini.

 Di sisi lain, Walikota juga berharap agar selain tenaga guru berkewajiban untuk memberikan pendidikan di sekolah, para guru juga hendaknya mampu mengimplikasikan kemampuan kompetensi sosial dengan melakukan berbagai gerakan sosial kemasyarakatan. Salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk membersihkan saluran yang ada di lingkungan masing-masing. ”Hal itu sebagai salah satu upaya mengurangi genangan di Kota Mataram, sehingga tidak semua masalah ditangani dan tanggung jawabnya dikembalikan ke pemeritah,” imbuh Walikota.
Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, H. Isin menambahkan program sertifikasi guru yang dimulai sejak tahun 2006 telah menghantarkan 1.847 guru di Kota Mataram bersertifikasi, 1.662 orang merupakan PNS (Pegawai Negeri Sipil) sementara sisanya non PNS.
Sedangkan untuk tahun 2012 masih dalam proses sebanyak 813 guru akan mengikuti Ujian Kompetensi Awal (UKA) pada tanggal 25 Februari 2012. ”Sertifikasi diberikan setelah guru bersangkutan dinyatakan lulus pada empat ujian kompetensi, yakni kompetensi periodik, sosial, kepribadian dan kompetensi profesional,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan penyerahan sertifikasi guru dan pengawas yang lulus tahun 2011 tersebut dihadiri Kepala Dikpora Kota Mataram, H. Ruslan Efendi beserta jajarannya, Ketua Dewan Pendidikan H. H. Adnan Muchsin, Ketua PGRI Kota Mataram Drs. Saptadi Akbar, serta kepala sekolah. (nir/nyem foto humas)

Jumat, 17 Februari 2012

PNS SETDA KOTA MATARAM BERBONDONG HADIRI PERINGATAN MAULID NABI


Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Imtaq para karyawan lingkup Setda Kota Mataram pada hari Jum’at (17/2) kemarin. Pelaksanaan Imtaq yang dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W dihadiri oleh hampir 90% karyawan Setda Kota Mataram. Ada rasa gembira terpancar dari wajah Walikota Mataram melihat ruangan Aula lantai III Kantor Walikota Mataram tersebut penuh sesak dengan para karyawan yang antusias mengikuti Tausyiah yang disampaikan dengan segar oleh TGH Muhtar Majdi.
Walikota Mataram H. Ahyar Abduh berkeyakinan, “ini semua lebih dikarenakan kesadaran yang mulai tumbuh pada masing-masing karyawan dan bukan disebabkan paksaan dari para atasan mereka”, ungkapnya dengan nada bercanda. “Kita semua harus tetap mengingat bahwa jabatan dan rezeki adalah amanah yang dititipkan Allah S.W.T untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan kita sebagai Pegawai Negeri Sipil bertugas mengabdi dan melayani masyarakat sebaik baiknya”, lanjutnya.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W yang dilaksanakan di Aula lantai III Kantor Walikota Mataram, mengangkat tentang ketauladanan Rasulullah bagi seluruh manusia di muka bumi. TGH Muhtar Majdi mengungkapkan, “bahwa peringatan Maulud Nabi Muhammad S.A.W merupakan rasa syukur atas diutusnya Rasulullah untuk menuntun umat manusia ke jalan yang diridhoi Allah”. Pimpinan Pondok Pesantren di wilayah Ireng Gunung Sari tersebut menjelaskan, “ada 2 kenikmatan yang patut kita syukuri yaitu : nikmat lahirnya Rasulullah dan nikmat turunnya Al-Qur’an”.
“Iman merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya, sebagai bukti adalah : Abu Thalib yang merupakan paman sekaligus pelindung Nabi, hingga ajalnya tidak diberi hidayah untuk memeluk Islam. Bahkan Allah menurunkan surat At-Taubah yang memperingatkan akan “kesia-siaanlah apabila seorang muslim memintakan ampunan bagi seorang yang bukan muslim”, tak terkecuali bagi paman Nabi sekalipun”, tegas TGH Muhtar Majdi.
“Dengan diadakannya majelis Ta’lim seperti ini diharapkan ilmu yang akan berimbas pada keimanan kita yang berada di lingkup PNS Kota Mataram dapat terus semakin kuat, sebab iman akan semakin kuat dengan ilmu dan melemah dengan kebodohan, kemudian kekuatan iman akan bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan”, tutupnya.(pun/foto dik)