Sebesar 57 persen atau 1.662 orang dari 3.226 guru di
Kota Mataram sudah bersertifikasi. Hal ini diharapkan mampu memotivasi para
guru untuk meningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Mataram, sedangkan sisanya
dapat segera menyusul. Pernyataan itu
dilontarkan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh usai menyerahkan secara simbolis
sertifikasi terhadap 634 guru di aula lantai tiga lingkup Kantor Walikota
Mataram, Selasa (21/2).
Menurutnya,
program prioritas Kota Mataram dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM), memposisikan pendidikan sebagai faktor penting dan strategis mewujudkan
keberhasilan pendidikan di Kota Mataram. Untuk mendukung peningkatan mutu
pendidikan di Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram juga telah mengalokasikan Dana
Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 3,8 miliar.
Penyerahan sertifikasi merupakan tanda
kualitas guru sangat memadai sehingga harus dibarengi dengan peningkatan mutu
pendidikan pada masing-masing sekolah, terlebih lanjutnya, saat ini dunia
pendidikan tengah bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Pemerintah
Kota Mataram telah menargetkan kelulusan 100 persen pada tahun ajaran ini.
Di sisi lain, Walikota juga berharap agar
selain tenaga guru berkewajiban untuk memberikan pendidikan di sekolah, para
guru juga hendaknya mampu mengimplikasikan kemampuan kompetensi sosial dengan
melakukan berbagai gerakan sosial kemasyarakatan. Salah satunya dengan mengajak
masyarakat untuk membersihkan saluran yang ada di lingkungan masing-masing.
”Hal itu sebagai salah satu upaya mengurangi genangan di Kota Mataram, sehingga
tidak semua masalah ditangani dan tanggung jawabnya dikembalikan ke pemeritah,”
imbuh Walikota.
Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, H. Isin menambahkan program sertifikasi
guru yang dimulai sejak tahun 2006 telah menghantarkan 1.847 guru di Kota
Mataram bersertifikasi, 1.662 orang merupakan PNS (Pegawai Negeri Sipil)
sementara sisanya non PNS.
Sedangkan untuk tahun 2012 masih
dalam proses sebanyak 813 guru akan mengikuti Ujian Kompetensi Awal (UKA) pada
tanggal 25 Februari 2012. ”Sertifikasi diberikan setelah guru bersangkutan
dinyatakan lulus pada empat ujian kompetensi, yakni kompetensi periodik,
sosial, kepribadian dan kompetensi profesional,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan
penyerahan sertifikasi guru dan pengawas yang lulus tahun 2011 tersebut
dihadiri Kepala Dikpora Kota Mataram, H. Ruslan Efendi beserta jajarannya,
Ketua Dewan Pendidikan H. H.
Adnan Muchsin, Ketua PGRI Kota Mataram Drs. Saptadi Akbar, serta kepala sekolah.
(nir/nyem foto
humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar