Kamis, 22 Desember 2011

PROGRAM REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI 2011 DITUTUP

Setelah dicanangkan tanggal 11 Juni 2011 di Kelurahan Turida, Kamis (22/12) program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Mataram tahun anggaran 2011 ditutup. Kegiatan penutupan rehab RTLH dipusatkan di Masjid Raudhatul Abror Lingkungan Arong-Arong Barat Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaparang Kota Mataram langsung oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh beserta Ketua DPRD Kota Mataram H.Muhamad Zaini, Asisten II Setda Kota Mataram Ir.H. Efendi Eko Saswito serta beberapa pejabat terkait tingkat Propinsi NTB dan Kota Mataram yang dikemas dalam agenda Sambang Bale.

Dihadapan tamu undangan serta 100 penerima bantuan rehab RTLH di Kelurahan Dasan Agung, Walikota Mataram menjelaskan bahwa penutupan program rehab RTLH khusus untuk tahun anggaran 2011. Karena anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2011. Namun program ini akan dilanjutkan kembali pada tahun 2012 mendatang. “Kendati sudah ditutup, namun sisa pencairan anggaran yang belum diterima segera dicairkan sebelum bulan Desember ini berakhir. Kami juga meminta petugas yang menangani program ini terus melakukan pemantauan jangan sampai mangkrak,”  pinta Walikota.
Menurut Walikota awalnya total RTLH di Kota Mataram mencapai 2.080 unit dan sebanyak 1.248 unit sudah dapat ditangai tahun ini, sehingga sisanya tinggal 832 unit yang ditargetkan akan tuntas tahun 2012 mendatang. Program rehab RTLH  bersumber dari APBD Kota Mataram yang berada pada pos anggaran di SKPD terkait antara lain, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Bapedda serta Badan Amil Zakat (Bazda) Kota Mataram yang merupakan infak dari pegawai lingkup Pemkot Mataram. “Anggaran rehab RTLH yang diberikan merupakan stimulus atau motivasi bagi penerima bantuan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Walikota Mataram menyampaikan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram sudah naik menjadi Rp60 miliar dari Rp49 miliar atau naik Rp11 miliar, sementara Rp100 miliar pertahun dari dana-dana lainnya yang akan diperuntukan bagi kepentingan masyarakat dalam upaya percepatan pembangunan di Kota Mataram antara lain, bidang pendidikan, infrastruktur jalan dan drainase. “Kami terus berjuang agar semua jalan di Kota Mataram ini bisa di Hotmix, namun dengan keterbatasan anggaran kami harus melakukan dengan skala prioritas dan bertahap. Tidak ada istilah ‘anak tiri’,” paparnya.
Disamping itu Pemkot juga telah mengalokasikan anggaran ditingkat Kecamatan dan Kelurahan yang dapat dipergunakan jika ada kegiatan pembangunan fisik pada tingkat lingkungan yang tidak terakomodir dalam APBD. Selain itu program permodalan untuk kelompok usaha produktif tetap digulirkan, bahkan mulai tahun 2012 pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas digratiskan, serta akan  ada sekitar 100 warga jompo di Kota Mataram yang akan mendapat santunan rutin setiap bulannya.


Usai menutup kegiatan program rehab RTLH, Walikota beserta jajaran melakukan kunjungan ke beberapa rumah yang mendapatkan bantuan rehab RTLH tahun 2011 khususnya  di Kelurahan Dasan Agung. (nir/yudi foto humas)

SEMARAK, PERINGATAN PUNCAK HARI IBU DI KOTA MATARAM

Peringatan puncak Hari Ibu ke-83 di Kota Mataram Kamis (22/12) berlangsung semarak. Dimana puncak peringatan Hari Ibu ke-83 di Kota Mataram dilaksanakan dengan upacara di halaman kantor Walikota Mataram, dengan semua peserta upacara yang berasal dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram, meliputi TP.PKK, Dharma Wanita Persatuan, Ikatan Keluarga Dewan (IKD), Bhayangkara serta semua pegawai lingkup Pemkot Mataram menggunakan kebaya.
          Sesepuh GOW Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh bertindak langsung menjadi Pembina upacara yang dihadiri pula oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram H.Mohan Roliskana, Ketua GOW Kota Mataram Ny. ND. Kinnastri Mohan Roliskana, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Ernawati Makmur Said dan Ketua IKD Kota Mataram Swastining Diah R Zaini.
          Kegiatan upacara dirangkaikan dengan pemberian bingkisan bagi para sesepuh GOW sebelumnya, bingkisan bagi ibu yang melahirkan tepat tanggal 22 Desember tahun ini, hadiah bagi para pemenang berbagai lomba yang menjadi rangkaian peringatan Hari Ibu ke-83 tahun 2011, diantaranya Lomba Busana Nasional tingkat TK/RA, Lomba UP2K, Lomba Administrasi PKK, Lomba PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), serta penyerahan hadiah  juara II tingkat NTB Lomba Penyuluhan KDRT bagi kader, dan terakhir 10 pemenang keserasian berbusana dalam upacara puncak Hari Ibu dari SKPD lingkup Pemkot Mataram. 

Ketua GOW Kota Mataram Ny. ND. Kinnastri Mohan Roliskana menjelaskan selain lomba, GOW juga telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ibu ke-83 diantaranya, sosialisasi Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Kampanye ASI Eksklusif dan Cara-cara menghadapi menopause,  yang diikuti sekitar 200  peserta dari GOW se Kota Mataram yang berlangsung di Aula Lantai Tiga lingkup kantor Walikota Mataram.
Sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pencerahan bagi para ibu-ibu, yang nantinya dapat diinformasikan kembali kepada orang-orang terdekat terutama keluarga, dan masyarakat luas. “Tidak perlu aksi besar tapi hanya sesaat. Sebaliknya mari kita bersama-sama melakukan hal yang kecil namun betul-betul bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat,” pintanya.
Di samping itu Beliau juga meminta agar berbagai rangkaian kegiatan dalam menyambut hari ibu ke-83 tahun 2011 yang telah dilaksanakan GOW sebelumnya, diantaranya bakti sosial, penyuluhan PHBS, penyuluhan wajib belajar 12 tahun, penanaman pohon pelindung serta pembagian alat kebersihan di perumahan nelayan Lingkugan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan, ke depan harus menjadi kegiatan rutin yang  berkesinambungan sehingga kegiatan tidak sebatas hanya seremonial. (nir/yudi foto humas)