Selasa, 10 Januari 2012

PEMKOT MATARAM GELAR RAKOR KAMTIBMAS


Sebagai upaya antisipasi keamanan dan kenyamanan di Kota Mataram, Selasa (10/1) Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama Polres Mataram menggelar rapat koordinasi (rakor) keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bersama sekitar 200 orang dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Babinkamtibmas (Bintara Pembina Ketertiban dan Kemanan Masyarakat), SKPD terkait serta camat dan lurah se-Kota Mataram di aula lantai tiga lingkup Kantor Walikota Mataram.
          Kapolres Mataram AKBP. Kurnianto Purwoko SH mengatakan rakor tersebut dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi kinerja dan kerjasama aparat sekaligus membahas berbagai permasalahan keamanan yang terjadi akhir-akhir ini. Agar ke depan aparat mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
          Menurutnya dalam upaya tersebut pihaknya telah menempatkan 50 personel Bhabinkamtibmas yang tersebar pada tiga Polsek di Kota Mataram, meliputi Polsek Mataram, Ampenan dan Cakranegara bertugas dalam penanganan kasus kenakalan anak dibawah umur, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) namun dalam hal ini hanya sebatas sebagai fasilitator, serta penanganan kasus tindak pidana ringan, misalnya pencurian dalam keluarga dengan cara penyelesaian kasus di luar jalur hukum. Terkait dengan itu pihaknya berharap agar masyarakat dan aparat dapat segera melaporkan permasalahan sekecil apapun yang dapat menggangu keamanan masyarakat,” imbuhnya.

          Sementara Dandim 1606/ Lobar Letkol. Inf. Waris Ari Nugroho SH mengakui Kota Mataram sebagai  Ibu Kota Propinsi menjadi pusat berbagai kegiatan tidak terkecuali dalam bidang keamanan. Sebab kendati terjadi masalah di kabupaten/kota lainnya aksi demo tetap berlangsung di Kota Mataram. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Polres Mataram dan Pemkot Mataram.
          Kendati demikian Babinsa  dari Danramil 1606/Lobar tidak tinggal diam, melainkan turut berperan serta mencari solusi bahkan turun langsung ke lapangan untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman. “ Saat perayaan Natal dan tahun baru, kami juga ikut melakukan patroli memantau keamanan,” ungkapnya.        Dia menilai dengan adanya sinkronisasi kinerja, beban yang diemban bisa dipikul bersama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
          Sementara dalam sambutannya Walikota Mataram H. Ahyar Abduh melalui Kepala Bakesbanglinmas Kota Mataram HL. Junaidi mengatakan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Mataram, masyarakat diminta berperan aktif utuk menjaga keamanan dan ketertiban  dimulai dari tingkat RT/RW, dan lingkungan masing-masing, sehingga Kota Mataram menjadi wilayah yang nyaman dan aman untuk ditempati. Terlebih saat ini sudah mulai ada laporan beberapa tindak kejahatan yang dapat berpotensi menimbulkan keresahan bagi warga lainnya.  “ Kalau daerah kita aman, dapat dijamin investor banyak masuk, itu tentu berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kota Mataram,” katanya.
Di samping itu lanjut beliau, camat lurah juga dituntut mampu memberikan pengarahan serta tata cara menangani berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat sedini mungkin agar tidak menjadi masalah besar.
Kegiatan rakor ditutup dengan penyerahan buku panduan tentang upaya penanganan keamanan oleh Kapolres Mataram kepada Kepala Bakesbanglinmas Kota Mataram dan Dandim 1606/Lobar.(nir/dina foto humas)

PEMKOT SIGAP ANTISIPASI BENCANA


Mengantisipasi masuknya musim penghujan tahun 2012, Pemerintah Kota Mataram telah bersiap dalam menghadapi bencana yang ditimbulkan akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim yang tengah melanda sejumlah daerah di Indonesia. Sejumlah langkah antisipatif telah diambil Pemkot Mataram dengan membentuk Tim Koordinasi Penanganan Bencana Kota Mataram.
Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Kota Mataram Senin (9/1), Wakil Walikota, H.Mohan Roliskana, S.Sos, MH menekankan kepada seluruh aparatur Pemerintah di tingkat bawah (Camat, Lurah) untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca yang dalam sepekan terakhir ini kerap diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Wawali menekankan aparaturnya untuk dapat melayani masyarakat dengan cepat dan tepat baik pada saat bencana maupun paska bencana. Pelayanan yang dimaksud diharapkan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang lokasinya tertimpa bencana.
Selain melakukan rapat koordinasi, Wakil Walikota juga melakukan pemantauan terhadap kesiapan perlengkapan seperti kendaraan, mesin pemotong kayu, tenda darurat serta bahan makanan. Disamping itu pihaknya juga meminta satuan tugas yang berada di bawah Tim Koordinasi Pengangan Bencana Kota Mataram untuk dapat lebih tanggap dalam menyikapi kondisi di lapangan.

Ditempat terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Drs. M. Kemal Islam menyebutkan, pihaknya saat ini telah menyiagakan satgas Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana (Tanggap Bencana) serta sejumlah personil dari SKPD terkait seperti Pol PP, Dinas Kebersihan, Dinas PU dan Dinas Pertamanan. Dari sisi logistik, pihaknya telah menyiapkan 500 paket sembako yang siap di distribusikan ke lokasi bencana. Selain itu pula sejumlah peralatan dan perlengkapan seperti mesin pemotong kayu, tenda posko, tenda ungsi dan tenda keluarga telah juga disiapkan pihaknya.
Berdasarkan topografi Kota Mataram, 2 potensi bencana yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca yaitu banjir dan gelombang pasang. Sejumlah wilayah yang rawan banjir lanjutnya berada di wilayah selatan Kota Mataram. Lokasi ini diakuinya merupakan daerah yang terbilang rendah sehingga mudah menerima luapan kali unus yang merupakan kali yang besar di wilayah selatan. Selain itu, gelombang pasang juga merupakan bencana yang kerap melanda Kota Mataram, mengingat Kota Mataram memiliki garis pantai yang cukup panjang yakni 9 kilometer. Dalam mengantisipasi hal tersebut pihaknya juga telah menyiapkan karung pasir sebagai penahan air sementara yang dapat digunakan sebelum bencana banjir dan gelombang pasang tiba.
Selain itu pula, pihaknya telah menyiagakan nomor panggilan darurat yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kejadian yang ada di wilayah mereka di nomor (0370) 622352.(dh/foto nyem humas)