Jumat, 16 Desember 2011

GOW TANAM 100 POHON DI PERUMAHAN NELAYAN



Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram Jumat (16/12) melakukan gerakan penanaman 100 pohon di perumahan nelayan lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Penaman pohon diawali oleh sesepuh GOW Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Mataram Hj. Ernawati Makmur Said, dan Ketua Ikatan Keluarga Dewan (IKD) Kota Mataram Swastianing Zaini dan Istri Kapolres Mataram yang diikuti semua peserta yang hadir, termasuk Camat Ampenan dan Kepala BPPKB Kota Mataram.
Sesepuh GOW Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian GOW terhadap warga nelayan sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat setempat agar dapat mencintai  alam dan lingkungan disekitarnya. Pohon yang ditaman ini nantinya akan memberikan banyak manfaat salah satunya keteduhan, menyerap polusi udar serta menjadi resapan air. Kedepan jenis pohon yang akan ditanam akan dipariasikan berupa pohon produktif, seperti nangka, mangga dan lainnya agar hasilnya dapat dimanfaatkan. ”Kami berharap setelah ditanam, pohon-pohon tersebut bisa dipelihara, karena kami bersama GOW akan terus melakukan kontrol yang tidak terduga,” katanya.
Menurutnya perumahan nelayan ini akan dijadikan salah satu kawasan percontohan pembinaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengingat perumahan nelayan masih merupakan tanggung jawab pemerintah Kota Mataram yang dipinjam pakaikan kepada warga nelayan. ”Secara berharap kita akan melakukan pembinaan, agar lokasi percontohan PHBS ini dapat ditularkan ke pada lingkungan-lingkungan lainnya,” katanya.

Kegiatan penanaman pohon tesebut dirangkaikan dengan peyerahan alat kebersihan berupa sapu dan tempat sampah yang dimaksudkan agar warga nelayan dapat menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing.
Usai kegiatan penanaman pohon dan penyerahan alat kebersihan, GOW juga menggelar penyuluhan tentang PHBS, kebersihan, kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, penimbangan bayi, pemeriksan ibu hamil, serta penggunaan alat kontrasepsi, selain itu pendidikan pasalnya, masih banyak anak-anak nelayan yang enggan bersekolah. Padahal, Pemkot Mataram telah mencanangkan Wajib Belajar 12 tahun, dan pendidikan gratis bagi warga yang tidak mampu.
 Pada kesempatan itu sejumlah warga juga menyampaikan aspirasinya agar pada perumahan nelayan dapat dibangunkan tempat ibadah berupa Musollah dan pusat pelayanan kesehatan dan drainase. (nir/dina foto humas)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar