Kota Mataram
ternyata bukan hanya menarik bagi para investor untuk menanamkan investasinya
di Kota ini,
tapi juga menarik minat dari daerah lain untuk mengadakan kunjungan kerja
(kunker) sebagai bahan perbandingan dan masukan bagi pembangunan di daerahnya
masing-masing. Seperti pada hari Selasa (27/3), Kota Mataram menerima kunker
dari 2 daerah sekaligus. Daerah tersebut adalah dari Komisi C Kota Jambi dan Komisi III Kabupaten Sintang
Propinsi Kalimantan Barat.
Ir. M.A Fauzi
selaku Ketua Rombongan dari Kota Jambi menyampaikan “dengan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) yang 883 milyar dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 61
milyar rupiah, Kota Jambi mencoba mencontoh Kota Mataram yang berhasil
meningkatkan PAD-nya dari target 52,1 milyar menjadi 65 milyar di tahun 2012”. Dengan
berpindahnya Bandara Selaparang dari Kota Mataram, mengakibatkan berkurangnya
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah 700 juta rupiah. Dengan kata lain,
Pemerintah Kota Mataram harus mencari sumber pemasukan lain bagi PAD Kota
Mataram.
Sejauh ini Kota
Mataram berhasil mengatasi masalah tersebut, dengan semakin bertumbuhnya sektor
perdagangan dan perekonomian di Kota Mataram mengakibatkan iklim investasi
menjadi magnet yang sangat menarik bagi para investor.
Tentu saja semua
itu tercapai dengan didukung pembangunan infra struktur yang memadai di Kota
Mataram. Untuk itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jepre Edward, S.E dalam
sambutan perkenalannya mengatakan, “dengan jumlah rombongan yang sekitar 20
orang ini kami bermaksud mempelajari bagaimana penyelenggaraan Pendidikan,
Kesehatan dan PAD yang dinilai berhasil di Kota Mataram untuk diterapkan di
daerah kami”. “Karena daerah kami yang nota bene berada di perbatasan RI dengan
Malaysia
mempunyai kendala dalam peningkatan di 3 bidang tersebut”,tutupnya.(pun/humas,dik/fto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar