Setelah
pada hari sabtu lalu (17/3) mengadakan tasyakuran dan sillaturrahmi dengan
masyarakat sekitar Pantai Ampenan, Pemerintah Kota Mataram bersama dengan P.T
Gunung Lawoe Mercu Buana pada Senin (19/3) mengadakan peletakan batu pertama.
Acara yang dihadiri oleh Gubernur
Nusa Tenggara Barat DR. TGH Zainul Majdi beserta FKPD Propinsi NTB dan Kota
Mataram tersebut dibuka dengan kesenian Gendang Beleq yang kemudian dilanjutkan
dengan laporan dari Manager Proyek Saiful Bahri, menurutnya “semenjak
dipindahkannya aktivitas ke Pelabuhan Lembar pada tahun 1973, praktis kawasan
ex. Pelabuhan Ampenan tidak mempunyai fungsi sama sekali. Dan dengan dana
sekitar 2,7 trilyun rupiah dan lahan seluas 8 ha yang disediakan oleh
Pemerintah Kota Mataram, kami berusaha mewujudkan sebuah pelabuhan wisata
dengan berbagai sarana pendukungnya untuk mengembalikan kejayaan Pelabuhan yang
namanya pernah mendunia sebagai pintu masuk di kawasan Indonesia Timur”
Seperti yang disampaikan oleh
Rusdiono Yusuf Subandi selaku Direktur Utama P.T Gunung Lawoe Mercu Buana,
bahwa “Perusahaan kami telah melakukan berbagai kajian sejak tahun 2008 di
wilayah Ampenan, dan untuk itulah dengan pembangunan ini kami berusaha
merealisasikan hal tersebut”.
Senada dengan hal tersebut, Walikota
Mataram menjelaskan bahwa dengan dukungan dari segala pihak diharapkan
pembangunan ini akan selesai tepat waktu. Kota Mataram sendiri telah merelokasi
rumah-rumah nelayan yang sebelumnya berjajar di sepanjang Pantai Ampenan, bukan
hanya untuk menghindari dampak air pasang tapi juga untuk memberikan ruang yang
cukup untuk pembangunan Ampenan Harbour ini. Diharapkan setelah beroperasinya
Ampenan Harbour ini, semua pihak dapat merasakan manfaat baik secara langsung
atau tidak langsung.
Perjuangan untuk mengeksplor
daerahnya bukan hanya dilakukan oleh Mataram saja, tapi dilakukan juga oleh
lebih dari 400 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, TGH Zainul
Majdi menyampaikan, “Kota Mataram harus bisa memberikan sesuatu yang lebih
daripada yang bisa dilakukan oleh daerah lain, ini semua untuk menarik perhatian
para investor yang akan memancing pertumbuhan ekonomi yang pesat”.(pun/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar