“Pangan
merupakan kebutuhan yang mendasar bagi peningkatan sumber daya manusia.Tapi
dengan konsumsi beras masyarakat Indonesia yang mencapai 310 gram/hari dari
batas wajar konsumsi 275 gram/hari, pemerintah merasa perlu untuk lebih
menggalakkan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Kegiatan P2KP
di Kota Mataram yang merupakan bantuan dari Badan Ketahanan Pangan Pusat yakni
berupa Dana Tenaga Perbantuan berupa Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebanyak 10
kelompok yang tersebar di 4 Kecamatan. Salah satunya adalah Kelompok P2KP
Kenanga di lingkungan Banjar Dasan Agung, kelurahan Dasan Agung Baru, Mataram”.
Hal tersebut
disampaikan Drs. H. Husnan Ahmadi, MPd Staff Ahli bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Kota Mataram dalm acara Kunjungan kerja
Inspektur Jendral dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Kementrian Pertanian
di Kelompok P2KP Kenanga lingkungan Banjar Dasan Agung, kelurahan Dasan Agung
Baru, Kamis (26/1). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak
PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh yang bersama dengan timnya ikut serta
membina masyarakat Banjar Dasan Agung untuk menggalakkan program P2KP.
“Melalui P2KP
diharapkan peningkatan gizi keluarga dapat terpenuhi, karena karbohidrat tidak
hanya bisa didapat dari beras tapi juga dari umbi-umbian yang bahkan mempunyai
kelebihan mengandung serat yang dibutuhkan tubuh”, ungkap Ir. Gayatri Kepala
Pusat Penganekaragaman Konsumsi Ketahanan Pangan dari Kementrian Pertanian
Republik Indonesia.
Untuk
menunjang program pemerintah tersebut, Kota Mataram pada tahun 2011 yang lalu
dan pada tahun 2012 ini melalui APBD Kota Mataram telah mengalokasikan dana
untuk beberapa kegiatan, yang antara lain: Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi
Berimbang dan Aman (B3A), Sosialisasi Pangan B3A bagi anak SD/MI, bantuan
tanaman pekarangan dan lain sebagainya.Acara yang dilaksanakan ditengah angin
kencang yang sedang melanda Kota Mataram tersebut, tidak menyurutkan semangat
para rombongan dari pusat untuk mengunjungi dan melihat langsung hasil-hasil
yang telah dicapai Kelompok Kenanga. Walaupun perjalanan rombongan sempat
terhambat karena adanya pohon tumbang yang mengakibatkan bus rombongan harus
sedikit memutar untuk mencapai lokasi. (pun/dik foto humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar