Senin, 12 Desember 2011

BPBD PROPINSI LIBATKAN 1500 ORANG DALAM GLADI LAPANG


Tak kurang dari 1500 orang terlibat dalam Gladi Lapang Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan oleh BPBD Propinsi NTB bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, seperti : Tagana, TNI, POLRI, Dinsosnakertrans, Dishub, Basarnas, Dinas Kesehatan, dan Pemadam Kebakaran. Gladi Lapang diselenggarakan di 3 titik secara bersamaan, yaitu : Pantai Ampenan, Kelurahan Dasan Agung dan ex. Bandara Selaparang.
Pemusatan Gladi Lapang yang berada di ex. Bandara Selaparang, dilengkapi dengan Posko Tanggap Darurat yang berisi segala informasi mengenai bencana yang sedang disimulasikan tersebut. Selain itu telah didirikan beberapa tenda di area ex. bandara yang diperuntukkan sesuai dengan cluster atau bagian untuk mempermudah penanganan korban bencana. Cluster-cluster yang tersedia, antara lain : cluster SAR dan evakuasi, cluster kesehatan dan nutrisi, cluster pemulihan darurat airbersih dan sanitasi, cluster pendidikan dan perlindungan anak, cluster keamanan dan perlindungan, serta cluster logistik dan peralatan.
"Pentingnya diadakan Gladi Lapang Penanggulangan Bencana ini, tidak lepas dari posisi Nusa Tenggara Barat yang berada pada sabuk api gunung berapi dan bahkan Kota Mataram posisinya hanya +/- 6 meter diatas permukaan laut mengakibatkan 10 dari 14 jenis bencana alam mengancam NTB", ungkap Sekda Propinsi NTB Muhammad Nur dalam pidato pembukaannya. Bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, banjir bandang, tanah longsor, social complex, kebakaran, kekeringan, gunung meletus dapat terjadi kapan saja, untuk itu Muhammad Nur mengajak semua instansi yang terkait berkoordinasi dengan terpadu, "walaupun ini hanya simulasi tapi diharapkan kepada semua pihak agar bersungguh sungguh dan menganggap ini adalah bencana yang sesungguhnya, agar kita semua terbiasa menghadapi suasana tanggap darurat".
Di lokasi ex. Bandara Selaparang tersebut, para tamu undangan dapat melihat langsung proses penanganan kebakaran akibat konsleting listrik pada sebuah bangunan yang telah disiapkan oleh panitia. tapi selain itu, tamu undangan juga dapat menyaksikan melalui monitor CC-TV yang telah dipasang di wilayah Dasan Agung dan Pantai Ampenan bagaimana proses evakuasi korban dan penanganan korban. Semua korban dievakuasi menuju ex. bandara Selaparang untuk penanganan lebih lanjut. Pada akhir acara, para tamu undangan dipersilahkan untuk meninjau langsung keadaan didalam tenda-tenda tempat para korban yang sedang ditangani. (pun/humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar