Minggu, 08 Januari 2012

WALIKOTA MINTA PUSKESMAS DILENGKAPI SPADUK SOSIALISASI PELAYANAN GRATIS


          Walikota Mataram H.Ahyar Abduh meminta pihak Puskesmas se Kota Mataram untuk melakukan sosialisasi tentang pelayanan gratis, salah satunya dengan memasang spanduk pada setiap Puskesmas. Pernyataan tersebut dilontarkan Walikota di sela-sela kegiatan inspeksi mendadak (sidak)  ke Puskesman Mataram dan Puskesmas Pagesangan Jumat (6/1) yang merupakan hari pertama digratiskannya berbagai administrasi untuk setiap pelayanan kesehatan khusus bagi seluruh warga Mataram di Puskesmas.
Walikota menegaskan, pelayanan gratis di Puskesmas  merupakan tanggung jawab Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan. ”Artinya, jika ada laporan dari pengunjung bahwa Puskesmas bersangkutan melakukan penarikan biaya, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Bisa saja jabatan Kepala Puskesmas atau Kepala Dinas dicabut,” tegas beliau.
Terkait dengan itu Walikota meminta agar Kepala Puskesmas bersama Kepala Dinas Kesehatan terus melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Mataram sesuai dengan Peraturan Walikota (Pewal)  no. 1 tahun 2012 tentang pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya di Kota Mataram.
Di sisi lain beliau mengingatkan jangan sampai kebijakan pelayanan gratis di Puskesmas menurunkan kinerja aparat dan tenaga medis yang ada sehingga kualitas pelayanan berkurang. Pasalnya kendati Puskesmas digratiskan namun dalam APBD 2012 Pemkot Mataram telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 250 juta  untuk biaya jasa medis pada 10 Puskesmas atau tunjangan keselamatan tenaga kesehatan, karena adanya resiko ketularan penyakit dalam setiap melaksanakan tugas.

Dalam melakukan sidak pelayanan gratis di Puskesmas Walikota yang didampingi Sekda Kota Mataram Ir.HL. Makmur Said MM, Asisten II Setda Kota Mataram Ir.H.Efendi Eko Saswito, Kepala Dinas Kesehatan IGK. Lania, dan Kelapa Bagian Humas dan Protokol  Drs. Cukup Wibowo, M.MPd  juga melakukan kunjungan ke poli dan laboratorium serta berdialong langsung dengan sejumlah tenaga medis serta pengunjung bahkan Walikota melihat langsung proses pendaftaran di loket untuk memastikan bahwa pengunjung tidak ditarik biaya pengobatan.  (nir/yudi foto humas)
 

2 komentar:

  1. Pelayanan gratis cuma berlaku di beberapa puskesmas. Di puskesmas kekalik timur pom bensin, warga kota mataram dikenakan biaya daftar 5000 dan 5000 lg stlh berobat, itu sy alami di ruang pengobatan gigi. Mau pakai bpjs tapi rujukannya dokter dwi, terpaksa bayar deh sembari perawat mengatakan klo mau gratis minta ke bpjs utk pakai puskesmas saja. Tp ga apalah drpd ngantri bpjs lg.

    BalasHapus
  2. Pelayanan gratis cuma berlaku di beberapa puskesmas. Di puskesmas kekalik timur pom bensin, warga kota mataram dikenakan biaya daftar 5000 dan 5000 lg stlh berobat, itu sy alami di ruang pengobatan gigi. Mau pakai bpjs tapi rujukannya dokter dwi, terpaksa bayar deh sembari perawat mengatakan klo mau gratis minta ke bpjs utk pakai puskesmas saja. Tp ga apalah drpd ngantri bpjs lg.

    BalasHapus